> >

PDIP Tak Undang Ganjar Temu Kader, Aan Rusdianto: Ini Aura Iri Dengki, Masa Partai Besar Gitu

Politik | 25 Mei 2021, 10:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KompasTV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Ganjar Pranomo 2024, Aan Rusdianto tidak menyangka PDI Perjuangan yang merupakan partai besar terang-terangan menampilkan aura iri dengki dalam acara temu kader di Semarang, Jawa Tengah.

PDI Perjuangan harusnya sadar Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah juga memiliki kerja besar dalam penanganan Pandemi Covid-19.

“Ini adalah aura negatif, iri dengki. Masa partai besar berpikir dan bersikap begitu. Ganjar juga bekerja keras untuk urusan pandemi,” kata Aan Rusdianto kepada Kompas.TV, Selasa (25/5/2021).

Tak hanya mengaku heran dengan respons PDIP, Aan juga mengaku aneh dengan pernyataan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Bagaimana mungkin, sambung Aan, di tengah jaman yang harus melek media sosial orang justru dilarang.

Baca Juga: Pengamat Sebut Sikap PDIP Kucilkan Ganjar Pranowo Bisa Jadi Kesalahan dan Kelemahan

“Masa jaman medsos, pemimpin/kepala daerah nggak boleh bermedsos. Pak Ganjar bermedsos sudah lama,” ujarnya.   

Aan Rusdianto juga menanggapi penilaian Bambang Wuryanto yang menuding Ganjar Pranowo keminter dan kemajon. Aan justru melihat Ganjar Pranowo sebagai figure yang pekerja keras, lincah, rendah hati, dan mengayomi.

“Bahasa komunikasi politik Ganjar Pranowo yang demikian, lahir dari kepribadian yang adanya memang begitu. Mirip dengan gaya komunikasi Jokowi,” ujarnya.

“Sebagai Gubernur dia terbukti lincah blusukan untuk berkomunikasi dengan rakyat dan problem solving dari permasalahan yang ada,” tambahnya.

Bahkan, sambung Aan, saat diserang Ganjar tidak merespons reaktif, tidak emosional, dan tetap rendah hati untuk menerima kritik.

Baca Juga: PDIP Bantah Tidak Diundangnya Ganjar Pranowo dalam Temu Kader Terkait Pilpres 2024

“Jadi kalau dituduh keminter dan kemajon (sok pintar) dan terlalu maju dari kebijakan partai, harus ditanyakan kebijakan yang mana,” ujar Aan.

“Justru Ganjar mengangkat citra partai PDIP sebagai aset dan kader loyal dengan garis partai dan populer dalam arti positif dengan gaya komunikasinya,” tambahnya.

Atas dasar itu, Aan menilai tudingan Bambang Wuryanto dan sindiran Puan Maharani terhadap Ganjar Pranowo terjadi karena ada agenda PDIP yang tidak sesuai ekspektasi.

“Saya menduga tuduhan demikian karena ada agenda politik elit PDIP tidak sesuai ekpetasi,” tutupnya.

Baca Juga: Sebut Survei Pilpres Bukan Kemauan Ganjar, FX Hadi Rudyatmo Minta Bambang Wuryanto Bersikap Bijak

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU