Kompas TV nasional politik

PDIP Bantah Tidak Diundangnya Ganjar Pranowo dalam Temu Kader Terkait Pilpres 2024

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 19:42 WIB
pdip-bantah-tidak-diundangnya-ganjar-pranowo-dalam-temu-kader-terkait-pilpres-2024
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto saat di acara Rakernas PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membantah tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam temu kader PDIP di Semarang terkait penetapan Calon Presiden untuk Pilpres 2024.

Demikian Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.TV, Senin (24/5/2021).

“Semua kader paham bagaimana mekanisme untuk penetapan capres dan cawapres, sehingga terkait hal tersebut, tidak ada persoalan,” ujarnya.

Hasto menuturkan, prioritas utama partainya saat ini bukanlah membahas perihal capres dan cawapres 2024. Tetapi membantu Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata,” kata Hasto.

Baca Juga: Tak Diundang Puan dalam Temu Kader PDIP di Semarang, Ganjar: Aku Ini Orang Jawa kok, Ya, Kader

“Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Hasto, hasil Kongres V PDIP telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024. Maka pilihan terbaik Partai saat ini bagi seluruh kader adalah melakukan konsolidasi Partai  secara menyeluruh.

“Konsolidasi Partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya,” katanya.

“Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: PDIP Dinilai Berupaya Mempermalukan dan Meruntuhkan Kewibawaan Ganjar Pranowo

Dalam pernyataanya, Hasto meminta kepada kader PDIP terus merapatkan barisan karena sudah banyak pihak yang melakukan dansa politik untuk 2024.

Tak hanya itu, Hasto pun mengingatkan kepada kader PDIP untuk tidak memberi peluang siapa pun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita.

“Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju,” ucapnya.

“Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” tutup Hasto.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x