> >

Sebanyak 279 Juta Data Penduduk Indonesia Dijual Online, Termasuk Info Gaji dan Nomor Telepon

Peristiwa | 20 Mei 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi kebocoran data di internet (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV - Penjualan data pribadi penduduk Indonesia yang diduga berasal dari situs BPJS Kesehatan ramai dibahas di media sosial.

Dalam unggahannya di situs web Raid Forum, penjual mengklaim memiliki 279 juta data penduduk Indonesia.

Ratusan juta data itu dijual oleh anggota forum tersebut dengan nama "Kotz". Data yang dijual termasuk nomor induk kependudukan (NIK), nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.

Kebocoran data tersebut termasuk penduduk Indonesia yang telah meninggal dunia. Dari 279 juta data yang dijual, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.

Baca Juga: Viral! Diduga Dipaksa Lahiran Secara Normal, Ibu Beserta Bayi Meninggal

Melansir Kompas.com, Kamis (20/05/2021), penjual menyertakan tiga tautan yang berisi sampel data yang akan dijual dan dapat diunduh secara gratis.

Beberapa nomor ponsel teridentifikasi di aplikasi Get Contact dengan nama yang mirip dengan data yang dibagikan secara gratis itu. Selain itu, tim KompasTekno juga menemukan beberapa kontak tetapi dengan nama yang berbeda.

Ketika menelusuri beberapa nama yang telah tersebar melalui Google, media sosial dari nama-nama tersebut sangat mudah untuk ditemukan. 

Baca Juga: Simak! 7 Langkah Mencegah Kebocoran Data Pribadi

Meski demikian, beberapa data tak cocok dan tak teridentifikasi ketika tim coba untuk menelusuri di mesin pencarian. Belum diketahui pasti keabsahan data ini.

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU