> >

Presiden Jokowi Sebut Vaksin Gotong Royong Terkendala Suplai, Target 30 Juta Baru Masuk 420 Ribu

Berita utama | 19 Mei 2021, 17:26 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 Gotong Royong di PT Unilever, Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

KEPULAUAN RIAU, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengungkapkan Vaksin Covid-19 Gotong Royong bagi pekerja industri masih terkendala suplai.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di PT. Bintan Inti Industrial Estate, Kabupaten Bintan, Rabu (19/5/2021).

“Untuk Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang kita masih mempunyai masalah suplainya,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Klaster Bukber di Kampung Jokowi Bertambah Jadi 41 Orang, Gibran Berlakukan Lockdown

“Target kita memang 30 juta dapat vaksin, untuk Vaksin Gotong Royong. Tapi baru masuk ke negara kita, baru 420 ribu, masih kecil sekali, memang ini menjadi rebutan,” tambahnya.

Kendati demikian, Presiden Jokowi mengatakan akan memprioritaskan vaksin Gotong Royong bagi pekerja industri di Batam.

“Tapi saya nanti akan, disamping saya Pak Menteri Kesehatan, akan kita berikan prioritas pada Batam, utamanya untuk industri,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Aktif di Riau Tinggi, Presiden Jokowi Minta Menkes Kirim Vaksin Lebih Banyak

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berharap vaksinasi di Batam diprioritaskan bagi lansia terlebih dahulu.

“Nanti di semua kabupaten/kota saya titip agar lansia didahulukan,” pinta dia.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU