> >

Singgung Nasib Petani, Anggota DPR Kritik Pemerintah yang Terus Impor Bawang Putih

Sosial | 19 Mei 2021, 03:00 WIB
Pedagang bawang putih di Pasar Baru, Jawa Timur. (Sumber: Screenshot/Probolinggo KD/BABUL ARIFANDHIE)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah mengimpor bawang putih sebanyak 76.568 ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan impor puluhan ribu ton bawang putih itu untuk memenuhi stok selama Mei 2021 atau sebelum dan seaudah lebaran.

Hal itu dilakukan karena menurutnya kebutuhan bulan ini saja diperkirakan mencapai 40 ribu ton.

Namun, anggota Komisi IV DPR RI, Muslim, mengungkapkan kebijakan impor bawang putih jangan dijadikan alasan untuk terus-menerus untuk bergantung pada produk impor.

Baca Juga: Pemerintah Impor Bawang Putih, Anggota DPR: Ironis!

Menurut Muslim, produksi bawang putih di Indonesia sebenarnya sudah memiliki kualitas yang cukup bagus.

“Tentu kita berharap juga, ini jangan dijadikan alasan oleh pemerintah untuk impor-impor (bawang putih) terus, padahal potensi bawang putih kita juga bagus," kata Muslim seperti dikutip dari laman resmi parlemen, Selasa (18/5/2021).

"Misalnya di Lombok, bahkan di beberapa daerah di Indonesia juga produksi bawang putih bagus."

Untuk itu, menurut Muslim, budi daya bawang putih dalam negeri perlu terus didorong. Khususnya prioritas pada produk holtikultura untuk pemenuhan dalam negeri.

“Makanya, kita minta Kementerian Pertanian untuk pro kepada petani. Jangan (hanya) pro kepada pengusaha," kata politisi Partai Demoktar itu.

Penulis : Hedi Basri Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU