> >

Presiden Jokowi Janji Atasi Pendangkalan Pelabuhan Brondong

Berita utama | 6 Mei 2021, 11:46 WIB
Presiden Jokowi di Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong, Lamongan, Kamis (6/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

LAMONGAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan Pelabuhan Perikanan Nasional Brondong yang mengalami pendangkalan, akan mulai dikeruk pada 2-3 bulan nanti. Perlengkapan pelabuhan pun akan diperbaiki. 

Presiden Jokowi menyampaikan itu menjawab sejumlah keluhan termasuk pendangkalan di Pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya normal, hasilnya juga normal, tetapi tadi ada keluhan mengenai pendangkalan di pelabuhan di dua lokasi yang dimintakan untuk dikeruk,” kata Presiden Jokowi di Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong, Lamongan, Kamis (6/5/2021).

“Dan Saya sudah sampaikan nanti 2-3 bulan akan segera dilakukan pengerukan, termasuk juga lampu haluan, untuk minta apa? Ditinggikan, diperbaiki, juga sudah saya sanggupi.”

Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Lamongan dan Kota Surabaya

Presiden Jokowi berharap perbaikan yang akan dilakukan bisa memperbaiki kesejahteraan nelayan di Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

“Kita harapkan beberapa perbaikan tadi pagi bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena mau berlabuh mau bongkar lebih mudah,” ujarnya.

Selepas kunjungan di Lamongan, Kepala Negara akan bergerak menuju Kota Surabaya untuk mengunjungi fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya.

Baca Juga: Febri Diansyah Tanggapi Adanya Foto Jokowi-Ma'ruf Amin saat Gelar Konferensi Pers KPK

“Fasilitas yang akan menjadi percontohan bagi pengembangan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di daerah-daerah lainnya tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” demikian keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Sebagai informasi, pembangunan fasilitas pengelolaan sampah menjadi energi listrik di sejumlah daerah prioritas telah sejak lama dibahas oleh Presiden beserta jajaran pada rapat terbatas 16 Juli 2019.

“Semangat dari pembangunan fasilitas tersebut tidak hanya terletak pada urusan penyediaan listrik semata, tapi juga hendak membenahi salah satu permasalahan soal manajemen sampah utamanya di kota-kota besar,” katanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU