> >

Angka Covid-19 Klaster Perkantoran di Jakarta Naik, Protokol Kesehatan Mengendur Setelah Vaksinasi

Update corona | 29 April 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi perkantoran saat pandemi covid-19 (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Angka Covid-19 klaster perkantoran di wilayah DKI Jakarta terpantau mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. 

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengingatkan warga Jakarta untuk tidak berkegiatan seenaknya dan tetap mematuhi protokol kesehatan seusai menjalani vaksinasi Covid-19. 

"Sebagian kasus konfirmasi Covid-19 itu terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19. Kami perlu tegaskan, meski sudah divaksin, tidak berarti kita bebas 100 persen dari Covid-19 dan melakukan kegiatan seenaknya. Implementasi protokol kesehatan harus diperketat secara konsisten oleh perkantoran," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021). 

Tercatat pada 5 sampai 11 April 2021,  ada 157 kasus konfirmasi Covid-19 dari 78 perkantoran di Jakarta. Selanjutnya, pada periode 12 sampai 18 April 2021, ada 425 kasus konfirmasi Covid-19 dari 177 perkantoran. 

Baca Juga: Klaster Perkantoran Melonjak, Anies Ingatkan Masyarakat Konsisten Patuhi Protokol Kesehatan

Namun, selama sepekan ke belakang, angka Covid-19 di klaster perkantoran sudah menurun. 

"Saat ini, angka kasus positif terbilang fluktuatif, cenderung menurun, yakni pada periode 19-25 April 2021 ditemukan 68 kasus dari 27 kantor," kata Widyastuti. 

Berdasarkan data terbaru kasus konfirmasi positif Covid-19 sesudah vaksinasi, sebanyak 21 persen merupakan orang tanpa gejala, 73 persen bergejala ringan, dan hanya 6 persen yang membutuhkan perawatan rumah sakit, lalu sembuh. 

Meski begitu, protokol kesehatan harus terus dilakukan dengan ketat karena potensi lonjakan kasus masih nyata. 

"Tapi,  penularan masih bisa terjadi walaupun sudah divaksin lengkap. Oleh karena itu, menerapkan prokes penting dilakukan. Mari saling melindungi diri dan orang sekitar kita dengan menjalankan 5M," kata Widyastuti. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU