> >

Musik Bagi Sabrang Noe Letto; Tidak Memiliki Makna Tapi Memberikan Rasa

Wawancara | 23 April 2021, 13:38 WIB
Letto (Sumber: Letto Official Website - lettolink.com)

Baca Juga: Lady Gaga, Adam Driver Hingga Jared Letto akan Bintangi Film Gucci

Putra Emha Ainun Najib atau Cak Nun ini mengatakan justru karena musik dapat membawa rasa tanpa memiliki makna itulah yang membuat musik menarik.

“Jika musik itu sendirian maka tidak ada maknanya, tapi bisa dirasakan, apakah ini musik sedih atau musik senang, musik semangat, orang bisa merasakannya,” jelas Noe.

Ia menggambarkan musik seolah memberikan “ilusi” yang luar biasa. Ia memberi contoh jika menonton film, agar makna cerita dapat disampaikan dengan baik ke penonton, maka musik sangat dibutuhkan untuk membantu memaknai suatu kejadian.

“Film itu tanpa soundtrack atau scoring bakalan garing banget,” kata Noe sambil tertawa.

Noe yang pertama kali tertarik pada musik melalui lagu-lagu dari Queen ini mengutarakan bahwa manusia dapat terkoneksi melalui musik.

“Film tanpa musik rasanya tidak akan terlalu nyampe, secara psikologi kita harus bisa memaknai sesuatu melalui konklusi rasa terlebih dahulu tentang apa yang terjadi. Itu yang bisa dilakukan oleh musik dan tidak bisa dilakukan oleh bahasa,” kata Noe.

Karena itulah bagi Noe, bahasa paling efektif untuk menyampaikan rasa yaitu melalui musik.

Pada tahun 2012 lalu, Letto memiliki program musik edukasi yang dilaksanakan selama 30 hari selama Ramadan di sekolah-sekolah dan universitas di sekitar Jakarta.

Di sana, Noe dan anggota Letto lainnya berbagi dengan para siswa mengenai konsep kreativitas. Seperti apa bentuk kreativitas, metodenya, dan bagaimana pendekatannya.

Setelahnya, selain di Jakarta, acara tersebut juga digelar di sejumlah daerah mulai dari Tasikmalaya, Purworejo, dan di wilayah Sulawesi.

“Saat Ramadan jadi sekalian ngabuburit, siswanya senang, kami senang, sekolahnya senang,” kata Noe.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU