> >

Kepada Presiden Jokowi, Petani Indramayu Ngeluh Bantuan Satu Traktor Tahun 2012 Belum Sampai

Berita utama | 21 April 2021, 14:01 WIB
Presiden Joko Widodo berdialog dengan petani di kawasan pertanian Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021) (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

INDRAMAYU, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meninjau aktivitas panen padi di kawasan pertanian Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mendengarkan sejumlah keluhan dari para petani.

Husen misalnya, ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi  memerlukan mesin combine harvester (mesin pemanen padi). Husen mengatakan, kewalahan untuk mencari tenaga kerja jika panen terjadi serempak.

“Kalau kita pakai gerabagan listriknya ada yang sampai 2-3 malam nggak ke- gerabagan tuh Pak. Jadi padi yang tadinya bagus kayak gini bisa hitam Pak, apalagi kalau kena hujan sudah rusak sekali Pak,” beber Husen.

Baca Juga: Tegaskan Tidak Suka Impor, Presiden Jokowi Ingin Produksi Pertanian Indonesia Semakin Baik

Keluhan lain kepada Presiden Jokowi juga disampaikan Kelompok Tani Tegal Girang Dewi Sri bernama Ruwi Ibrahim. Ia mengatakan, lokasi Tegal Girang yang berada paling ujung sangat membutuhkan mesin pompa.

“Mesin pompanya itu sudah pada rusak. Mintanya mesin pompa air, jangan gede sekali Pak,” katanya.

“Saya sudah dapat bantuan tahun 2012 traktor 1 Pak, tapi sampai sekarang belum dapat Pak,” lanjut Ruwi.

Baca Juga: Alasan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Tak Setuju Impor Beras Saat Panen Raya

Keluhan petani juga disampaikan Warli dari Malang Sari. Warli mengaku sebagai petani sulit mendapatkan harga pupuk yang murah atau subsidi. Warli mengatakan, keberatan jika harus membeli pupuk dengan harga normal atau tidak disubsidi.

“Pupuk sih ada Pak, banyak Pak, cuma petani mau yang subsidi. Jadi sedikit terkendalala masalah pembiayaannya. Jadi mohon kalau harga pupuk mahal, harga padinya seimbang,” pintanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU