> >

Polisi Sita 14 Mobil Bos EDC Cash yang Iming-Imingi Korban Uang Dinar Digital

Kriminal | 20 April 2021, 19:36 WIB
CEO EDCCash Indonesia Abdulrahman Yusuf (tengah) berbincang dalam acara perayaan HUT EDC Blockchain with EDCCash Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Abdulrahman menjadi tersangka penipuan, penggelapan dan tindak pencucian uang. (Sumber: TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

"Para korban sudah dilakukan pemeriksaan dan jumlahnya terus bertambah," tutur Ramadhan.

EDC Cash telah mendapat status sebagai platform investasi ilegal sejak Oktober 2020. 

Baca Juga: Ada Dugaan Pencucian Uang lewat Cryptocurrency di Grab Toko, Apa Itu?

Pada 14 April 2021, sejumlah korban EDC Cash melaporkan dugaan tindakan penipuan dan penggelapan ke Bareskrim Polri.

“Investasi atau perdagangan kripto ilegal tanpa izin OJK dan Bappebti dengan menggunakan aplikasi EDCCash,” kata Ramadhan.

EDC Cash mengklaim platform mereka menjadi sarana menambang aset digital berupa uang kripto (cryptocurrency) yang dapat berguna sebagai alat pembayaran.

Plaform ini mengatur para member-nya menggunakan sistem downline layaknya Multi Level Marketing (MLM).

Kasus penipuan ini ramai menjadi perbincangan saat puluhan korban mendatangi rumah Abdulrahman Yusuf di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. 

Baca Juga: Pencetak Koin Dinar Dan Dirham Bisa Dikenakan Hukuman 15 Tahun Penjara - Aiman

Mereka mempermasalahkan sulitnya pencairan uang kripto EDC Cash tersebut.

Para pengguna EDC Cash mengaku tak bisa mencairkan uang sebagaimana mestinya sejak 6 bulan silam. 

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU