> >

PAN Tidak Mengincar Jabatan, Tapi Siap Jika Ada Tawaran dari Jokowi

Politik | 16 April 2021, 13:29 WIB
Anggota Komisi IX DPR yang juga Wasekjen DPP Partai Amanat Nasional, Saleh Daulay Partaonan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Sumber: (Kompas.com/Kristian Erdianto))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Melalui cuitan twitter, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan akan ada menteri baru yang dilantik Presiden Joko Widodo.

"Presiden Insyaallah akan melantik menteri baru Menteri Dikbud/Ristek, Menteri Investasi/Kepala BKPM," kata Ngabalin lewat akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (14/4/2021).

Sejak itu isu reshuffle mencuat. Beberapa partai diisukan akan masuk ke kabinet reshuffle-an Jokowi. Termasuk menyebut  Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Sorotan: Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Jokowi

Menanggapi hal itu Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengaku partainya belum membicarakan soal wacana masuk di  Kabinet Indonesia Maju.

"Di internal PAN tidak pernah membicarakan hal itu (reshuffle) atau belum pernah membicarakan hal itu," kata Saleh kepada wartawan.

Saat ini pihaknya masih sibuk melakukan konsolidasi internal PAN di seluruh Indonesia.

Kata Saleh, PAN baru akan membahas rencana masuk reshuffle-an kabinet apabila Jokowi yang menyampaikan secara langsung.

Menurutnya, jikapun sudah diminta, jajaran pengurus PAN nantinya akan membahas lebih jauh posisi yang ditawarkan.

"Kalau Presiden Jokowi menyampaikan ke kita, ya tentu kita akan membicarakan juga langsung di internal," kata Saleh.

Baca Juga: Jubir Istana Kepresidenan Pastikan Reshuffle Akan Tetap Sesuai dengan Visi Presiden

Saleh mengatakan bahwa PAN tidak akan memberikan kader yang tak sesuai dengan posisi menteri yang ditawarkan.

Baginya, kader yang tidak sesuai justru hanya akan membebani pemerintah.

Saleh berharapa ketika ditarik, PAN tentu akan membantu pemerintah untuk memudahkan pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di masa pandemi ini.

Untuk saat ini, kata Saleh, posisi PAN masih menunggu tawaran Jokowi untuk masuk kabinet reshuffle-an.

Namun, ia menegaskan bahwa PAN tidak sedang dalam posisi mengejar posisi menteri pemerintahan.

Baca Juga: Pengamat dan Jubir Presiden Buka Suara Soal Urgensi Jokowi Bentuk Kementerian Baru dan Isu Reshuffle

Menurutnya, selama ini PAN sudah membantu pemerintah dengan elegan melalui kritik yang konstruktif.

Saleh menyatakan, PAN tidak pernah abai meskipun posisinya saat ini berada di luar pemerintahan Jokowi.

"Kami selalu katakan kalau pemerintah ini baik ya kami katakan baik, tapi kalau kurang baik ya kami akan kasih tahu juga," ungkap Saleh.

Posisi tidak jadi penghambat bagi PAN untuk berkontribusi untuk pemerintahan.

"Di dalam dan di luar sebenarnya sama saja, kontribusi untuk pemerintah tetap bisa dilakukan," ujarnya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU