> >

Presiden Jokowi Ingin Industri Otomotif Bangkit dan Memperkerjakan Banyak Pekerja

Berita utama | 15 April 2021, 11:58 WIB
Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Hybrid 2021, 15 April 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo ingin industri otomotif Indonesia segera bangkit setelah diterpa pandemi Covid-19. Kebangkitan industri otomotif diharapkan menyerap lebih banyak tenaga kerja, menggerakkan industri UMKM dan menambah barang ekspor ke pasar global.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Hybrid 2021, Kamis (15/4/2021).

“Keinginan saya juga segera memperkerjakan lebih banyak lagi tenaga kerja dan juga ikut menggerakkan industri UMKM dan juga segera bisa menaikkan ekspor kita ke negara-negara lain ke pasar global,” kata Jokowi.

“Namun yang juga harus kita ingat bersama-sama, kita ini masih didalam masa pandemi. Kita harus tetap waspada terhadap pandemi Covid-19. Tapi juga kita tidak boleh berhenti kan dalam menggerakan ekonomi? Tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Manfaatkan APBD untuk Bantu Masyarakat Lapisan Bawah

Presiden Jokowi mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian kita yang harus segera diakselerasi dan percepat.

“Karena di sini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri dari mulai hulu sampai hilir yang harus ditingkatkan, keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

“Dan nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus menjadi prioritas. Tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, goal-nya adalah di sini,” tambahnya.

Baca Juga: Targetkan 70 Juta Jiwa Tervaksinasi Juli, Jokowi Minta Kepala Daerah Bekerja Detil Tangani Covid-19

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, transformasi menuju green teknologi juga perlu dilakukan. Karena teknologi hijau, produk ijo, ini ke depan akan menjadi tumpuan karena kita memiliki potensi dan kekuatan di sini.

“Penggunaan energi terbarukan seperti B30, B100 juga harus terus dilanjutkan. Demikian juga dengan pengembangan industri mobil listrik, ini juga harus dipercepat yang kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan,” ujarnya.

Baca Juga: Minta Kepala Daerah Jangan Puas Hanya Baca Laporan, Presiden Jokowi: Lihat di Lapangan

Presiden Jokowi lebih lanjut menuturkan industri otomotif menjadi prioritas untuk terus ditumbuhkan investasinya. Pemerintah, sambung Presiden Jokowi, terus berupaya meningkatkan iklim investasi.

“Kita sudah menetapkan Undang-undang Cipta Kerja. Kita juga sekarang sudah memiliki lembaga pengelola investasi, Indonesia investment authority, yang kita harapkan memberikan banyak kemudahan dan kepastian bagi para investor untuk membangun usaha produktif,” katanya.

Selain itu, kata Jokowi, kebijakan relaksasi pajak telah diterbitkan oleh pemerintah untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif.

“Untuk mendorong semakin banyak permintaan agar ada demand di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Dahulukan Kesehatan Masyarakat dari Pemulihan Ekonomi, Tapi Jangan Lockdown

Untuk itu, Presiden Jokowi menuturkan pemerintah berharap kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri bisa ditingkatkan. Dalam harapan, kata Jokowi, dengan pemakaian kandungan lokal yang semakin tinggi.

“Dan juga bukan hanya ngurus pasar dalam negeri saja, tapi bergerak menggarap pasar-pasar ekspor. Ini saya lihat peningkatannya sudah baik, tetapi kita ingin lebih ditingkatkan lagi,” katanya.

Terkait kegiatan ini, Presiden Jokowi berharap pameran ini bisa meningkatkan sekaligus menunjukkan kesiapan kita untuk menjadi tuan rumah penyelenggara event otomotif berskala internasional.

“Termasuk kesiapan kita untuk menggelar MotoGP di Mandalika, Formula E di Jakarta dan event-event internasional lainnya,” tutup Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU