> >

45 Orang Masih Hilang Akibat Bencana Alam di NTT, 165 Meninggal Dunia

Berita utama | 10 April 2021, 07:40 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) saat meninjau lokasi bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Sumber: bnpb.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hingga Jumat (9/4/2021), sebanyak 45 orang masih hilang dan dalam pencarian akibat bencana alam berupa banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat setidaknya 165 orang meninggal karena peristiwa tersebut.

“Ada perbaikan data yaitu dua orang di Kabupaten Rote Ndao dan satu orang di Kabupaten Ngada yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia ternyata ditemukan masih hidup,” imbuh Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Begini Cara Warga Selamatkan Diri dari Longsor Saat Badai Seroja di NTT

Adapun 165 korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Flores Timur, 71 orang; Kabupaten Alor, 28 orang; Kabupaten Malaka, 6 orang; Kabupaten Sikka, 1 orang; dan, Kabupaten Lembata, 46 orang.

Kemudian, di Kabupaten Kupang, 4 orang; Kota Kupang 6 orang; Kabupaten Sabu Raijua, 2 orang dan Kabupaten Ende 1 orang.

Selain itu, ungkap dia, korban luka-luka tercatat mencapai 156 orang dan sebanyak 17.834 jiwa mengungsi, serta 6.019 kepala keluarga atau 22.003 jiwa lainnya terdampak.

Baca Juga: Kisah Satu Keluarga Selamat Dari Banjir Bandang NTT, Hanya Bisa Pasrah

Sebelumnya, banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).

Banjir merendam ratusan rumah dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU