> >

Terkait Kasus Asabri, Hotel Brothers Solo Baru yang Merupakan Aset Benny Tjokro, Disita Kejagung

Hukum | 5 April 2021, 19:15 WIB
Komisaris PT Hanson Internasional Benny Tjokro (kanan) saat bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (31/1/2020). (Sumber: Antara Foto/Muhammad Iqbal via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus menyita lagi aset tersangka korupsi PT Asabri, Benny Tjokro, yaitu Hotel Brothers Solo Baru.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, penyitaan tersebut sudah melalui ketentuan hukum yang berlaku.

"Penyitaan satu bidang tanah dan/atau bangunan tersebut telah mendapatkan izin Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo dengan Surat Penetapan Nomor 82/Pen.Pid/2021/PN.Skh tanggal 1 April 2021," terang Leonard, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Terkait Kasus Asabri, 18 Unit Kamar Apartemen South Hills Disita Kejagung

Kata Loenard, hotel tersebut disita sebagai barang bukti dalam tindak pidana korupsi Asabri, kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp23 triliun.

Dalam perkara dugaan korupsi PT Asabri, penyidik juga telah menyita berbagai aset milik tersangka yang diduga terkait dengan perkara tersebut. Antara lain, lahan, kendaraan dan barang mewah, kapal, serta belasan bus.

Hingga saat ini, ada sembilan tersangka dalam perkara dugaan korupsi Asabri. Kesembilan tersangka yaitu, yaitu Jimmy Sutopo selaku Direktur Jakarta Emiten Investor Relation dan Benny Tjokrosaputro selaku Direktur PT Hanson Internasional.

Tersangka lainnya, yaitu mantan Direktur Utama PT Asabri, Adam R Damiri dan Sonny Widjaja.

Kemudian, BE selaku Direktur Keuangan PT Asabri periode Oktober 2008-Juni 2014 dan HS selaku Direktur PT Asabri periode 2013-2014 dan 2015-2019.

Ada pula IWS selaku Kadiv Investasi PT Asabri Juli 2012-Januari 2017, Heru Hidayat selaku Direktur PT Trada Alam Minera dan Direktur PT Maxima Integra, dan LP sebagai Direktur Utama PT Prima Jaringan.

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU