> >

Banyak Kritikan, Akhirnya Presiden Jokowi Minta Masukan Masyarakat atas Pradesain Istana Negara

Sosial | 3 April 2021, 15:51 WIB
Tangkapan layar dari akun Twitter Presiden Joko Widodo terkait pradesain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. (Sumber: akun Twitter @jokowi )

SOLO, KOMPAS.TV - Desain kantor kepresidenan atau Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur banyak mendapat kritikan.

Akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara dan meminta masukan masyarakat terkait pradesain karya pematung asal Bali, I Nyoman Nuarta tersebut.

Permintaan saran terkait pradesain disampaikan langsung Jokowi melalui akun Twitter resmi miliknya @jokowi. Dikutip KompasTV, Sabtu (3/4/2021), Jokowi menuliskan keterangan di postingannya tersebut:

Baca Juga: Jokowi Pamer Pra-Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru dan Minta Masukan Masyarakat

Salah satu usulan pradesain bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru adalah Istana Negara karya Nyoman Nuarta. Saya mengharapkan masukan dari Anda semua tentang pradesain. Saya mengharapkan Istana Negara ini jadi kebanggaan bangsa, sekaligus mencerminkan kemajuan bangsa,” cuit Jokowi.

Berdasarkan masukan tersebut, Jokowi akan mengundang kembali para arsitek dan para ahli lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pradesain menjadi dasar desain Istana Negara di IKN baru.

Melansir Kompas.com, Jumat (2/4/2021), salah satu usulan pradesain Istana Negara di IKN yaitu karya pematung Nyoman Nuarta yang berbentuk burung garuda.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata juga menyatakan bahwa desain istana negara karya Nyoman Nuarta merupakan gagasan awal sehingga prosesnya terus bergulir.

Baca Juga: Asosiasi Arsitek Kritisi Istana Negara Ibu Kota Baru, Dianggap Pemborosan dan Tak Ramah Lingkungan

“Desain Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berbentuk burung garuda tersebut adalah rancangan biro arsitek Nuart Consultant yang dimiliki Nyoman Nuarta," kata Rudy dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).

Menurut Rudy, desain tersebut merupakan gagasan awal yang dapat diperdalam dan didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencana.

Untuk pembangunan Istana Negara, Kementerian PPN/Bappenas serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menyelaraskan materi Rencana Induk IKN dan Urban Design IKN.

Sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, rancangan bangunan Istana Negara ini memang belum final diputuskan.

Bahkan, rancangan tersebut masih dalam tahap pre-basic design dan akan melalui tahapan-tahapan selanjutnya sebelum ditetapkan.

Baca Juga: Kritik Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, PAN: Masih Pandemi Corona, Seharusnya Tak Mendesak

Namun, Diana memastikan bahwa desain burung garuda karya Nyoman Nuarta mendekati kriteria untuk ditetapkan sebagai bangunan Istana Negara.

"Memang karya Pak Nyoman itu sudah mendekati, tapi finalnya itu masih proses, nanti sampai bulan Agustus," ujar dia, Minggu (28/3/2021).

Untuk diketahui, bangunan Istana Negara ditetapkan melalui sayembara terbatas yang diikuti oleh sejumlah arsitek. Selain Nyoman Nuarta, terdapat juga beberapa arsitek beken lainnya yang ikut sayembara, seperti Yori Antar, Sibarani Sofian, dan Gregorius Supie Yolodi.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU