> >

Temukan Tas Berisi Bom Palsu, Deklarator KAMI: Sekuriti Lihat Ada Dua Orang Jalan Lewat

Peristiwa | 26 Maret 2021, 15:07 WIB
Sebuah bom palsu ditemukan di depan rumah Ahmad Yani, deklarator KAMI. (Sumber: KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI)

JAKARTA, KOMPAS. TV - Sebuah tas yang awalnya dicurigai berisi bom ditemukan di Jalan Camar, Perumahan Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Benda itu tepatnya pertama kali terlihat di depan rumah deklarator dan Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani.

Ahmad Yani bercerita, ia sebenarnya pergi keluar untuk menunaikan ibadah saat pagi hari dan tak menemukan benda tersebut.

“Saya kan keluar biasa sholat shubuh ya ke mesjid. Keluar sholat shubuh jam empat itu dan kembali, gak ditemukan,” tutur Ahmad Yani, Jumat (26/3/2021) kepada Kompas TV.

Baca Juga: Dikawal 1.985  Polisi, Rizieq Shihab akan Bacakan Eksepsi "Mengetuk Pintu Langit"

Tas berisi benda mencurigakan itu pertama kali terlihat oleh pembantu di rumahnya.

“Tadi pagi kira-kira jam 6.30, pembantu saya mau buang sampah, buka pagar rumah, tapi di depan pagar itu ada sebuah tas,” kata Ahmad Yani.

Pembantu tersebut pun mengecek tas itu dengan cara mengangkatnya.

“Karena diangkat agak berat tas itu, pembantu saya menghubungi sekuriti kompleks,” tambahnya.

Pihak keamanan perumahan tersebut pun memindahkan tas itu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

 “Terus mereka membuka dan melihat isi dalamnya. Isinya sebuah tabung, ada jam yang saya duga bom,” ucap Yani.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021

Karena waswas, Yani segera menghubungi kepolisian setempat.

“Saya langsung koordinasi dengan kapolsek sini. Anggota polsek langsung datang ke sini dan mungkin berkoordinasi dengan gegana. Tim gegana datang ke sini,” ujar Yani.

Belakangan, tim Gegana Brimob yang memeriksa benda serupa bom itu mengonfirmasi bahwa barang itu tak berbahaya.

Tas dan isinya yang diduga bom ditemukan di depan rumah deklarator KAMI, Ahmad Yani. (Sumber: Kompas TV)

“Kita meyakini bahwa itu bom palsu. Kenapa? Karena ada unsur bom yang tidak lengkap,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di sekitar lokasi penemuan benda mencurigakan itu.

Menurut Tubagus, tampilan benda itu memang sekilas mirip seperti bom. Namun, bagian dalamnya menunjukkan bahwa itu adalah bom palsu.

Baca Juga: Sudah Setahun Harun Masiku Buron, ICW Sebut KPK Sejak Awal Tak Berniat Tangkap

“Tidak ada rangkaian khusus di dalamnya yang menyerupai sebuah bom. Untuk meyakinkan itu, barang sudah dibawa ke Brimob Polda Metro Jaya,” jelas Tubagus.

Ahmad Yani mengakui, jalan perumahan tempat tinggalnya itu kerap dilewati masyarakat umum, termasuk angkutan umum. 

Meski begitu, ia mengklaim, petugas keamanan perumahan itu sempat melihat orang mencurigakan melewati rumahnya.

“Sekuriti ada melihat dua orang yang jalan (melewati rumah),” kata Yani.

Rumah Ahmad Yani sendiri memiliki kamera pengawas CCTV. Namun, ia mengaku kamera CCTV itu sedang bermasalah karena terkena banjir.

Baca Juga: Polresta Solo Panggil Pengolok Gibran, Kompolnas: Aparat Kepolisian Jangan Over Sensitif

“CCTV-nya rusak kena banjir kemarin karena itu bukan di dalam rumah, tapi di jalan, di pinggir pagar,” pungkas Yani.

Sebelumnya, kantor KAMI di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat pernah pula dilempari petasan oleh orang tak dikenal pada Rabu (23/12/2021).

"Kayak kertas koran petasan aja. Kami belum tahu (siapa yang lempar), kami masih lidik," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Komisaris Ghozali Luhulima.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU