> >

Rumah Sakit Tak Prioritaskan Peserta BPJS Kesehatan, Dirut Janji akan Memperbaikinya

Kesehatan | 17 Maret 2021, 23:14 WIB
Ilustrasi: Kantor BPJS Kesehatan Pamekasan ramai dikunjungi warga. BPJS Kesehatan diklaim memiliki utang ke RSUD Pamekasan sebesar Rp 8 miliar. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengakui bahwa masih ada rumah sakit (RS) yang membedakan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

Hal tersebut dikatakannya dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (17/3/2021).

Ali berjanji akan memperbaiki pelayanan BPJS Kesehatan tersebut.

"Memang ada rumah sakit yang seperti itu. Tapi ada juga banyak yang RS tidak membedakan," katanya.

Baca Juga: Pernah Diklaim Surplus, BPJS Kesehatan Ternyata Masih Defisit Rp6,36 Triliun

Ali mengaku akan memperbaiki sistem tersebut agar tidak ada lagi perbedaan prioritas pelayanan.

"Kami berharap pelayanan kesehatan itu bagaimana RS tidak membedakan, sesuai sumpah dokter, atas dasar kemampuan status sosial ekonomi agama dan suku termasuk kartunya. Di dalam pelayanan kesehatan akan kita perkuat," jelasnya.

Namun, untuk memperbaiki pelayanan BPJS Kesehatan, menurut Ali, harus dibarengi dengan komitmen rumah sakit dan masyarakat.

"Kami berupaya untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan kita tapi tidak bisa sendiri. Karena itu menyangkut RS dan masyarakat," terangnya.

Salah satu solusinya, lanjut Ali, yakni dengan digitalisasi layanan kesehatan melalui teknologi Mobile JKN.

Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU