> >

Tak Cuma Abu Batu Bara, Jokowi Juga Keluarkan Limbah Sawit dari Kategori Berbahaya

Hukum | 12 Maret 2021, 16:12 WIB
Buah kelapa sawit. Presiden Jokowi menghapus limbah suling sawit dari kategori beracun dan berbahaya. (Sumber: KONTAN.CO.ID)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya menghapus limbah batu bara dari kategori bahan beracun dan berbahaya (B3). Kini hasil penyulingan sawit atau spent bleaching earth (SBE) juga tak lagi masuk dalam kategori limbah B3.

Aturan itu tercatat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Beleid itu sah pada 02 Februari 2021.

Hukum ini merupakan turunan dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Omnibus Law tentang Cipta Kerja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Keluarkan Limbah Batu Bara dari Kategori Berbahaya, Pengamat: Bahayakan Masyarakat

SBE masuk dalam kategori limbah nonB3 pada lampiran XIV PP 22/2021.

"Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil ekstraksi (SBE Ekstraksi) dengan kandungan minyak kurang dari atau sama dengan 3 persen," demikian penjelasan soal limbah SBE dalam aturan itu.

Beleid ini mengubah aturan sebelumnya pada PP 101 Tahun 2014. PP itu sah pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam PP 101/2014, limbah penyulingan sawit masuk dalam kategori B3.

SBE saat ini sering dibuang begitu saja di tanah. Mengutip sebuah makalah di AIP Conference Proceedings, limbah penyulingan sawit ini dapat menyebabkan polusi berat air dan udara.

“Di Malaysia, praktik umum saat ini adalah pembuangan SBE di tempat pembuangan sampah, yang menyebabkan kebakaran dan bahaya polusi karena degradasi minyak sisa di dalamnya, serta emisi gas rumah kaca (GRK),” tulis makalah itu.

Baca Juga: Ini Tanggapan Wali Kota Solo Gibran Soal Seruan Jokowi Benci Produk Asing: Dukung Produk Lokal Saja

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU