> >

Din Syamsuddin: Moeldoko Layak Dipecat dari KSP

Politik | 9 Maret 2021, 10:26 WIB
Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammdiyah, Din Syamsuddin, turut angkat bicara terkait polemik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini.

Ia menanggapi keterpilihan Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa tandingan di Deli Serdang pada Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Pengakuan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang: Dijanjikan Rp 100 Juta, Ternyata Hanya Dapat Rp 10 Juta

Menurut dia, mantan Panglima TNI Moeldoko layak dipecat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari jabatannya selaku Kepala Staf Kepresidenan.

Selain itu, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut juga mempertanyakan apakah manuver Moeldoko mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seizin Presiden Jokowi atau tidak.

"Jika Presiden Joko Widodo mengizinkan atau memberi restu maka dapat dianggap Presiden telah mengintervensi sebuah partai politik dan merusak tatanan demokrasi," kata Din dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Nazaruddin: Mantan Bendum Demokrat yang Pernah Buron, Kejar Akhirat dan Kini Ikut Moeldoko

Tapi sebaliknya, lanjut Din, jika Moeldoko tidak meminta izin dan gerakan politiknya tidak diketahui Presiden Jokowi, maka ia layak dipecat.

"Jika beliau (Jokowi) tidak pernah mengizinkan maka Jenderal (Purn) Moeldoko layak dipecat dari KSP karena merusak citra Presiden," ucap Din.

"Dan jika dia memimpin partai politik maka akan mengganggu pelaksanaan tugasnya sebagai KSP."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU