> >

Jokowi Minta Penggunaan Barang Impor di Proyek Pemerintah Dikunci

Berita utama | 5 Maret 2021, 13:38 WIB
Presiden Jokowi saat memberi penjelasan tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

BOGOR, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menekan seoptimal mungkin penggunaan barang-barang impor dan memberi ruang bagi produk-produk dalam negeri. Hal tersebut penting dilakukan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan menciptakan efek domino yang besar bagi gerak roda ekonomi dalam negeri di masa pandemi.

“Saya juga selalu menyampaikan kepada kementerian/lembaga dan semua BUMN untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Ini harus terus, jangan sampai proyek-proyek-proyek pemerintah, proyeknya BUMN, masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu akan menaikkan sebuah permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/3/2021).

Baca Juga: Soal Gaungkan Benci Produk Asing, Jokowi: Gitu Aja Rame

Jokowi menuturkan pemberian ruang yang lebih besar bagi produk-produk dalam negeri harus disertai dengan peningkatan kualitas produk dan harga yang kompetitif. Sehingga, katanya, produk Indonesia bisa bersaing dengan produk-produk serupa dari mancanegara. Ia pun menekankan, Indonesia menganut keterbukaan ekonomi yang tidak menyukai proteksionisme karena merugikan.

“Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari perdagangan dunia. Kita juga enggak mau itu,” tegasnya.

Baca Juga: Jokowi: Masa Nggak Boleh Kita Nggak Suka Produk Asing

Lebih lanjut, Jokowi berharap Indonesia mampu memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri dan daya beli yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi nasional. Ia menekankan Indonesia selalu mengundang investasi dan teknologi maju agar bisa membuka seluas-luasnya lapangan kerja dan alih teknologi. Presiden menegaskan, tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

“Jangan mereka dapat untung, kita hanya menjadi penonton. Enggak boleh seperti itu lagi. Oleh sebab itu, selalu tadi saya sampaikan, partnerkan dengan swasta kita, partnerkan dengan pengusaha daerah, partnerkan dengan BUMN,” ujarnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU