> >

Setahun Pandemi: Kilas Balik Berbagai Pernyataan Konyol Pejabat Soal Covid-19

Update corona | 2 Maret 2021, 18:34 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2020. Ada berbagai pernyataan pejabat pemerintah yang meremehkan pandemi. (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

5. Minum jamu

"Apakah mungkin karena kita sering minum jamu? Atau mungkin karena kita sudah kebal dari dulu karena sudah sering kena batuk pilek? Jadi begitu ada virus dikit saja virusnya mental," kata Kepala BNPB Doni Monardo, Senin (24/2/2020).

6. Diskon Tiket Pesawat

"(Insentif) diberikan kepada penerbangan supaya dia bisa mendiskon tarif tiket. Targetnya 30-40 persen ke 10 destinasi. Pemberian diskon selama tiga bulan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (25/2/2020).

Lalu, Budi Karya Sumadi positif mengidap Covid-19 pada 14 Maret 2020.

7. Anggaran untuk Influencer

"Sebetulnya budget Rp 72 miliar ini adalah untuk berbagai kegiatan promosi wisata mancanegara. Rp 72 miliar bukan untuk influencer saja," kata mantan Menteri Pariwisata Wishnutama, Rabu (26/2/2020).

8. Doa Qunut

"Banyak kiai dan ulama yang selalu membaca doa qunut dan saya juga begitu baca qunut. Makanya Corona nyingkir dari Indonesia," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Sabtu (29/2/2021).

9. Menutupi Informasi

"Memang ada yang kita sampaikan dan ada yang tidak kita sampaikan. Karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat," kata Presiden Joko Widodo, Jumat (13/3/2020).

10. Dampak Kematian Covid-19 Rendah 

"Kita pahami bahwa COVID-19 ini sebetulnya virus yang fatality rate-nya relatif rendah, atau dampak kematian relatif rendah dibandingkan dengan virus-virus lainnya," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Setahun Pandemi Corona: Apa Kabar 'Penemuan Kesehatan' yang Diklaim Ampuh Membasmi Covid-19?

11. Miskin Kaya

"Yang kaya melindungi. Yang miskin agar bisa hidup dengan wajar. Dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menular penyakitnya," kata Achmad Yurianto, mantan Jubir Corona Pemerintah, Jumat (27/3/2020).

12. Covid-19 Kepanasan

"Dari hasil modeling kita yang ada cuaca Indonesia ekuator ini yang panas dan juga humidity tinggi itu untuk COVID-19 ini nggak kuat," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, Kamis (2/4/2020).

13. Damai dengan Covid-19

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU