> >

Survei Indometer Elektabilitas Prabowo Masih Kuat, Ganjar Menurun Ridwan Kamil Naik

Politik | 18 Februari 2021, 11:58 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat ikuti rapat kerja di Komisi I DPR, Senin (20/1/2020) (Sumber: ANTARA)

Baca Juga: Survei Capres 2024 IndexPolitica: Prabowo Nomor Satu, Anies dan Sandiaga Bersaing Ketat

"Meskipun bukan figur partai politik, tetapi Kang Emil terbukti mampu memenangkan dukungan dari parpol-parpol yang berbeda. Dimulai dari pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 dan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 silam," ujar Leonard.

Pada posisi berikutnya ada nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno makin melorot. Elektabilitas Anies terus menurun, dari 10,1 persen (Juli 2020) menjadi 8,9 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen.

Sementara itu Sandi juga terus-menerus merosot, dari 8,8 persen (Juli 2020) menjadi 7,7 persen (Oktober 2020), dan kini 6,8 persen.

"Jika tren ke depan terus menurun, peluang Anies dan Sandi untuk masuk bursa pilpres semakin berat," ujar Leonard.

Baca Juga: Survei Sebut Warga DKI Puas Kinerja Anies, PDIP: Kerjanya Apa?

Di urutan berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa mendapat 4,1 persen pada survei Februari ini. Elektabilitas Khofifah mengalami penurunandari survei sebelumnya Oktober 2020 yakni 4,3 persen. Sementara survei bulan Juli 2020 Khofifah mendapat 3,8 persen.

Tri Rismaharini mendapat 2,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, lalu ada Erick Thohir 1,8 persen, Mahfud MD 1,4 persen.

Kemudian Puan Maharani 1,2 persen, Susi Pudjiastuti 0,6 persen dan Moeldoko 0,3 persen.

Baca Juga: Survei Kinerja Presiden Jokowi, Kepuasan Masyarakat Menurun?

Selebihnya masih ada sejumlah nama lain yang elektabilitasnya di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 14,6 persen.

"Masih terbuka peluang peluang bagi tokoh-tokoh baru maupun ceruk suara yang diperebutkan menuju 2024," ujar Leonard.

Survei Indometer ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. 

Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU