> >

Ajukan Dangdut sebagai Warisan Budaya ke UNESCO, Sandiaga Uno: Dangdut is The Music of My Country

Berita utama | 18 Februari 2021, 10:15 WIB
Menteri Pariwasata Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Parekraf Sandiaga Uno (Sumber: kemenparekraf.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Siapa yang tak kenal musik dangdut. Saking familarnya dengan orang Indonesia, bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Parekraf Sandiaga Uno punya keinginan menjadikan dangdut sebagai sebagai warisan budaya Indonesia.

Usulan kepada badan PBB yang mengurusi budaya, UNESCO bakal segera dilakukan Sandiaga Uno.

“Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO,” ungkap Sandiaga Uno, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Dangdut Go Internasional! Fitri Carlina Tampil di Super Bowl Week Amerika Serikat - POLLING #27

Melansir Tribunnews.com, Sandiaga Uno menyampaikan usulan itu usai rapat pimpinan (rapim) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Dalam rapat yang dipimpinnya secara langsung itu, Kemenparekraf diungkapkannya akan mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia.

Menurut Sandiaga, musik dangdut merupakan bagian dari keberagaman adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia.

Keberagaman tersebut merupakan modal utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.

Baca Juga: Dulu Dianggap Kampungan, Sekarang Fitri Carlina Makin Bangga dengan Dangdut

Tak bertepuk sebelah tangan, Sandiaga mengaku usulan itu langsung direspon Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.

Pihak Kemenlu bahkan sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia.

"Langsung saya terhubung dengan Bapak profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau, dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap Sandiaga.

Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf lanjut Sandi juga akan mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui sangat mendalami dangdut.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU