> >

Lagi, Prajurit TNI AD Meninggal Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua

Berita utama | 15 Februari 2021, 14:31 WIB
Proses evakuasi Prajurit Satu Roy Vebrianto Prajurit Satu Dedi Hamdani dari Kabupaten Intan Jaya ke Timika. Roy dan Dedi terkena tembakan anggota kelompok kriminal bersenjata di daerah Titigi dan Hitadipa, Jumat (22/1/2021). (Sumber: Dokumentasi Kogabwilhan III via Kompas.id)

PAPUA, KOMPAS.TV- Kabar duka kembali datang dari Bumi Papua setelah untuk kesekian kalinya TNI AD harus kehilangan putra terbaiknya.

Kali ini Prada Ginanjar meninggal usai terjadinya kontak tembak antara anggota Batalyon Infanteri Raider 400/BR dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Insiden ini terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dapat Tugas Khusus dari Kapolri untuk Berantas KKB

Melansir Kompas.id, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Brigadir Jenderal TNI Suswatyo mengatakan, kontak tembak di Kampung Mamba terjadi pukul 08.20 WIT.

Dalam peristiwa itu, Prada Ginanjar diketahui terkena tembakan KKB di bagian perut.

”Kondisi Ginanjar kritis setelah terkena tembakan di perut. Setelah mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak tertolong dan gugur dalam tugas,” kata Suswatyo saat dihubungi dari Jayapura.

Baca Juga: TNI - Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Puncak Papua, Satu Personel TNI Luka Ringan

Suswatyo mengungkapkan jenazah Prada Ginanjar sudah dievakusai dengan  dengan helikopter Bell Penerbad dari Sugapa dan tiba di lapangan bola Mako Brigif Raider 20/3/IJK Kostrad di Timika pada pukul 09.35 WIT.

”Jenazah almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat saat helikopter tiba di Timika. Saat ini, jenazahnya telah disemayamkan di Markas Batalyon Infanteri 754/ENK.” ujar Suswatyo.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU