Kompas TV nasional sosok

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dapat Tugas Khusus dari Kapolri untuk Berantas KKB

Kompas.tv - 13 Februari 2021, 16:00 WIB
kapolda-papua-irjen-paulus-waterpauw-dapat-tugas-khusus-dari-kapolri-untuk-berantas-kkb
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw. (Sumber: KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Pemerintah Indonesia membuktikan keseriusan untuk menumpas gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Hal ini ditunjukkan dengan penunjukkan khusus Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Melansir Antara, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah menyetujui perubahan komandan di lingkungan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi dimana Satgas ini akan dipimpin seorang  Kapolda.

Irjen Paulus Waterpauw, Kapolda Papua yang ditunjuk secara khusus Kapolri untuk memimpin Satgas Nemangkawai pun sudah berencana akan menambah pasukan ke wilayah-wilayah yang rawan KKB Papua.

Baca Juga: Satu Tentara Tertembak di Intan Jaya, TNI: Ada Dugaan Bentuk Balas Dendam KKB

Kantor Satgas Nemangkawi juga akan dipindahkan dari Timika ke Jayapura.

“Hal itu dilakukan semata-mata untuk memudahkan koordinasi,” imbuh Paulus Waterpauw.

Paulus Waterpauw pun mengharapkan dengan adanya perubahan itu maka penanganan masalah KKB Papua dapat lebih mudah dilakukan.

Lantas, siapakah Irjen Paulus Waterpauw. Berikut ini profil dan rekam jejak perwira tinggi Polri putra asli Papua tersebut sebagaimana disarikan dari Tribunnews Wiki:

Baca Juga: Kena Pelipis, KKB Papua Tembak Praka Hendra Sipayung dari Jarak Dekat, Ini Kronologisnya

Irjen Paulus Waterpauw merupakan Kapolda Papua yang ditunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menggantikan Irjen Rudolf Alberth Rodja. Lahir di Fakfak, Papua Barat pada 25 Oktober 1963.

Pada usia 10 tahun, Paulus Waterpauw pindah ke Surabaya. Dia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) Surabaya dan lulus pada 1977.

Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 6 Surabaya (1980) dan SMA Negeri 5 Surabaya (1983).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x