> >

Bantah Tudingan AHY, Moeldoko: Kalau Ada Kudeta Ya dari Dalam, Masa dari Luar

Politik | 1 Februari 2021, 20:45 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Sumber: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah tudingan yang menyebut dirinya ingin mengambil alih Partai Demokrat.

Dia mengatakan, kudeta Partai Demokrat hanya dilakukan dari internal partai, bukan dari luar partai. "Kalau ada istilah kudeta (Partai Demokrat) ya kudeta dari dalam, masa kudeta dari luar," kata Moeldoko saat konferensi pers, Senin (1/2/2021).

Dia juga meminta agar persoalan yang diungkap Partai Demokrat tidak dikaitkan dengan pihak Istana.

Baca Juga: Partai Demokrat Tuding Moeldoko yang Ingin Gulingkan AHY dari Ketum

Moeldoko menyebut bahwa Presiden Jokowi sama sekali tak mengetahui isu yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat gus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia pun menegaskan bahwa tudingan yang disampaikan AHY sepenuhnya menjadi tanggung jawab dirinya.

“Jangan dikit-dikit Istana, dalam hal ini, saya mengingatkan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau tidak tahu sama sekali dalam hal ini, isu ini. Ini urusan saya, Moeldoko ini, bukan selaku KSP,” tegasnya.

Moeldoko juga tak menampik bertemu sejumlah orang dari Partai Demokrat. Ia mengaku hanya mendengarkan keluhan terkait berbagai situasi. 

"Mereka pada curhat situasi dan saya dengerin saja. Saya sih prihatin lihat situasi itu karena saya juga bagian pencinta Demokrat," katanya.

"Terus munculah isu-isu dan seterusnya. Mungkin dasarnya foto-foto. Kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan ya silakan saja. Saya nggak keberatan," sambung mantan Panglima TNI itu.

Baca Juga: Tanggapi AHY, Moeldoko: Jangan Ganggu Pak Jokowi

Moeldoko Dituding Ingin Gulingkan AHY dari Ketum Demokrat

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap sosok yang ingin mengambil alih partai yang berlambang bintang mercy tersebut.

Menurut Herzaky, sosok yang dimaksud ingin kudeta Partai Demokrat adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," katanya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.tv, Senin (1/2/2021) malam.

"Ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden," sambungnya.

Hal senada juga dikatakan Andi Arief yang juga politisi Partai Demokrat. Melalui akun twitter-nya, @Andiarief__, Andi Arief menyebut bahwa orang yang ingin merebut Partai Demokrat adalah Moeldoko.

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi," katanya.

Baca Juga: Bintang Muda Indonesia Pasang Badan Dukung AHY  dan Partai Demokrat

 

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU