> >

Tantangan Ketenagakerjaan Makin Berat, Menaker Terapkan 9 Lompatan Besar

Sosial | 26 Januari 2021, 19:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan arahan kepada jajaran Kepala Disnaker di Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/8/2020). (Sumber: Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tantangan sektor ketenagakerjaan tampaknya akan semakin berat.

Berdasarkan penelitian McKinsey, sebagaimana dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, diperkirakan sebanyak 23 juta pekerjaan akan hilang.

Kendati demikian, diperkirakan juga akan ada 27 juta hingga 46 juta pekerjaan baru yang akan tumbuh.

Baca Juga: Strategi Menaker Tekan Jumlah Pengangguran yang Naik Akibat Pandemi

Untuk mengantisipasi tumbuhnya pekerjaan dan kompetensi baru tersebut, Ida mengatakan, dibutuhkan program peningkatan kompetensi dan sertifikasi yang mumpuni.

"Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan melaksanakan sembilan lompatan besar sebagai upaya untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan," kata Ida dalam tayangan virtual penandatanganan MoU BBPLK Semarang dengan Perusahaan dan Dunia Usaha, dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Adapun kesembilan lompatan yang dimaksud, yakni reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, serta reformasi pengawasan.

Dari sembilan lompatan itu, kata Ida, ada beberapa langkah yang telah terimplementasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker, yaitu transformasi BLK serta link and match ketenagakerjaan.

Ia menambahkan, sampai saat ini, Balai Latihan Kerja juga sudah melaksanakan transformasi melalui program 3R, yaitu Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding.

BLK, kata Ida, awalnya hanya melaksanakan pelatihan dengan program yang dasar, kini mulai berkembang.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU