> >

Pro Kontra Pam Swakarsa Terus Bermunculan Saat Calon Kapolri Listyo Sigit Mau Menghidupkannya Lagi

Politik | 23 Januari 2021, 07:04 WIB
Calon tunggal kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021) (Sumber: Dok. Divisi Humas Polri via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keinginan Kapolri terpilih Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk lagi Pam Swakarsa atau Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa jadi perdebatan publik.

Baca Juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Tegaskan akan Hidupkan Kembali Pam Swakarsa

Pro kontra bermunculan, mengingat Indonesia pernah punya sejarah buruk dengan Pam Swakarsa yang dibentuk kelompok pemerintah saat itu untuk melawan aksi mahasiswa 1998 hingga 1999.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Pam Swakarsa yang akan dibentuk nanti berbeda dengan masa 1998-1999. 

“Kami paham, kita semua punya trauma dengan kasus 98, Pam Swakarsa dulu memang digunakan oleh kelompok tertentu untuk kepentingannya,” kata Rusdi dalam sebuah diskusi daring (online), Jumat (22/1/2021).

Rusdi menjelaskan, Pam Swakarsa yang diinginkan Jenderal Sigit adalah konsep masyarakat yang ingin punya kemauan mengamankan lingkungannya. 

“Misalnya siskamling. Ini sudah jarang kan kita lihat, mengelola kamtibmas bersama masyarakat,” tuturnya. 

Upaya seperti itu boleh saja baik lantaran masyarakat punya kapasitas dan ruang yang sama untuk membangun ketertiban dan mengamankan lingkungannya dari hal-hal yang tidak bertanggung jawab.

Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi melihat Pam Swakarsa itu punya dua pendekatan. 

Pertama, yang terdaftar seperti satpam. Kedua, yang tidak terdaftar.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU