> >

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Peristiwa | 20 Januari 2021, 23:53 WIB
Angin puting beliung yang terjadi di atas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu petang (20/1/2021) (Sumber: Istimewa via TribunSolo)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Fenomena angin puting beliun menggegerkan warga yang berada di sekitar Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu petang (20/1/2021).

Kemunculan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin berputar ke langit di atas waduk Gajah Mungkur saat cuaca tengah mendung.

Meski tampak seperti angin puting beliung dan memiliki mekanisme yang sama, namun nama untuk fenomena itu adalah waterspout.

Baca Juga: Bikin Takut Warga, Puting Beliung Besar Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan waterspout identik dengan fenomena angin puting beliung, tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.

Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Namun, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

“Keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi waterspout,” ujar Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).

Guswanto menambahkan ada lima karakteristik dari fenomena waterspout. Pertama kejadian bersifat lokal.

Baca Juga: Fenomena Angin Puting Beliung Di Canggu Bali

Kedua, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Ketiga, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.

Keempat, hanya muncul dari sistem awan CB, tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Terakhir, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

“Wonogori selama bulan Januari sampai Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang,” ujarnya.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Kabupaten Magetan, Atap Rumah Warga dan Pabrik Rusak Tersapu Angin

Guswanto juga mengimbau ketika ada kejadian fenomena waterspout, masyarakat berhati-hati dan tidak mendekati area kejadian guna menghindari risiko yang lebih buruk.

Selama periode puncak musim hujan Januari sampai Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG.

Angin puting beliung ini membuat warga di sekitaran Waduk Gajah Mungkur Wononogiri geger dan ketakutan. Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama.

Kepala Desa (Kades) Sendang, Kamto angin puting beliung nampak dari arah Nguntoranadi yang berjalan ke arah barat daya, tepat di Ndawe, Wuryantoro.

Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem terjadi di Wilayah Ini Selama Sepekan, Simak Daftarnya

Dia pun bersyukur angin sedahsyat itu tidak sampai ke daratan, dan hanya nampak di atas perairan di Waduk Gajah Mungkur.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU