> >

Terkait Banjir, Ini 5 Perusahaan Tambang Terbesar di Kalsel

Berita utama | 19 Januari 2021, 16:52 WIB
Rumah-rumah warga di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimatan Selatan tampak terendam banjir, Sabtu (16/1/2021) (Sumber: bnpb.go.id)

PT Arutmin Indonesia adalah perusahaan tambang raksasa yang terafiliasi dnegan Grup Bakrie. Produksi tahunan perusahaan ini mencapai 40 juta ton.

Perusahaan ini sudah mulai merangsek Kalimantan setelah mendapat izin PKP2B dari pemerintah Orde Baru pada 1981. Namun, perusahaan mulai menjual batu bara secara komersial pada 1990.

Tambang terbesar Arutmin terletak di Senakin, yang berjarak 350 km dari Banjarmasin. Tambang lainnya tersebar di Satui, Batulicin, Asamasam, dan Kintap.

Baca Juga: Detik-Detik Dahsyatnya Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor, Ratusan Orang Mengungsi

3. Jhonlin

PT Jhonlin Baratama, anak perusahaan Jhonlin Group menguasai banyak tambang di Kalsel. Pengusaha Bone, Sulawesi Selatan bernama Andi Syamsuddin Arsyad adalah pemilik perusahaan ini. Orang mengenalnya sebagai Haji Isam.

Perusahaan ini berpusat di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

4. Bangun Banua Persada

PT Bangun Banua adalah induk dari PT Bangun Banua Parsada. Perusahaan tambang ini sebagian besar dimiliki pemerintah daerah.

Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM menunjukkan, 33 persen saham dimiliki Pemprov Kalsel lewat PD Bangun Banua.

Sedangkan 31 persen saham dimiliki PT Hasnur Jaya Utama. PT Hasnur Jaya Utama adalah perusahaan milik pengusaha lokal Haji Abdussamad Sulaiman.

Koperasi TNI dan Polri menguasai sisa saham perusahaan melalui Puskopolda, Puskopad, Puskud, dan KPN Adyaksa.

5. Hasnur Group

Haji Abdussamad Sulaiman adalah pengusaha Kalimantan Selatan yang memiliki bisnis di berbagai bidang. Ia memiliki Hasnur Group.

Di industri batu bara Hasnur Group memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Rantau Energi yang berlokasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel.

Baca Juga: Usai Kalsel, Jokowi ke Sulbar Datangi Korban Gempa Mamuju dan Majene

Hasnur juga memiliki terminal khusus batubara yang terletak di Sungai Putting dan Sungai Salai, Kalimantan Selatan dan pelabuhan khusus di Pendang, Kalimantan Tengah.

Selain itu, Hasnur juga masih mengerjakan beberapa proyek batubara lain yang masih dalam tahap eksplorasi.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU