> >

Awas, Gelombang Laut Manado Masih Tinggi untuk Dua Hari Kedepan

Peristiwa | 18 Januari 2021, 13:45 WIB
Surat peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meterologi Maritim Bitung, Senin (18/1/2021) (Sumber: Instagram @stamarbitung)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di pesisir Kota Manado, Minggu petang (17/1/2021) karena naiknya air laut menyebabkan kepanikan warga setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang meskipun dalam dua hari kedepan gelombang tinggi masih bakal terjadi di kawasan pesisir Kota Manado.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror seperti dikutip dari Kompas.com mengungkapkan peringatan dini gelombang tinggi sudah dikeluarkan BMKG untuk dua hari kedepan.

Baca Juga: BMKG: Jangan Panik, Banjir Pesisir Manado bukan Tsunami

“Sedikitnya ada lima wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter di wilayah Sulawesi Utara,” jelas Ricky Daniel, Senin (18/2/2021).
BMKG Stasiun Meterologi Maritim Bitung sebagaimana dikutip Kompas.tv dari akun Instagram @stamarbitung, pada hari ini juga sudah mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi dengan nomor: ME.01.02/177/KBTG/I/2021.

Dalam surat peringatan yang berlaku tanggal 19 Januari 2021 jam 08.00 WITA hingga 20 Januari 2021 jam 08.00 WITA tersebut dijelaskan adanya gelombang laut dengan tinggi 1,25 meter-2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe, Peraian Kepulauan Talaud, Perairan Sitaro, Laut Sulawesi, Perairan Bitung & Likupang dan Laut Maluku bagian utara.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Pantai Teluk Manado

Terpisah, Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle menambahkan, penyebab gelombang tinggi tersebut akibat pengaruh cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam.

“Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang. Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai,” sambung Arther Molle.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU