> >

Telusuri Promosi Surat PCR Palsu, Polisi Segera Gelar Patroli Siber

Update corona | 7 Januari 2021, 23:02 WIB
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri saat merilis kasus pembobolan data Telkomsel di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (Sumber: Screenshot)

Setelah beres, konsumen mendapat surat hasil swab PCR palsu tersebut dalam bentuk PDF. 

Para tersangka berani melakukan pemalsuan setelah MAIS lolos menggunakan dokumen palsu saat hendak ke Bali dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

"Pada tanggal 23 Desember, MAIS akan berangkat ke Bali bertiga bersama temannya. Saat itu, ada ketentuan memakai tes PCR H-2. Lalu, ia mengontak temannya di Bali," kata Yusri.

Yusri menegaskan, MAIS mendapat ide untuk memalsukan dokumen dari rekannya di Bali yang saat ini masih dalam pengejaran. 

"Mais bertemu rekannya (di Bali) tawarkan bisnis palsukan swab PCR ini. Ditanggapi EAD. Kemudian EAD ajak MFH. Coba promosikan lewat akunnya medsos (MFH)," katanya. 

Namun, penawaran hasil tes swab palsu itu diketahui dr Tirta yang kemudian mengunggah tangkapan gambar melalui media sosial. 

Baca Juga: Tahun 2021 Pemerintah Masifkan Polisi Siber, Mahfud MD: Terlalu Toleran Juga Berbahaya

Saat itu, MFH langsung menghapus unggahan penawaran itu untuk menghilangkan jejak. 

"Baru sejam terbaca dr Tirta. Ini yang kemudian di unggah di akun dr Tirta. MFH lalu hapus akunnya," kata Yusri. 

Ketiga pelaku berstatus mahasiswa. Salah satunya jurusan kedokteran. 

Yusri menjelaskan, ada dua konsumen yang tertarik pada penawaran surat swab PCR palsu yang dibuat tersangka. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU