> >

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Pemprov DKI Tambah Ribuan Tenaga Kesehatan

Update corona | 5 Januari 2021, 18:02 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung ikut serta dalam latihan dalam menangani pasien Covid-19, di Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali, pada 12 Februari 2020. (Sumber: AFP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DKI Jakarta Slamet Budiarto mengatakan, penambahan jumlah tenaga kesehatan sebanyak 2.676 orang di DKI Jakarta lumrah dilakukan untuk saat ini.

Karena Pemprov DKI Jakarta juga menambah daftar rumah sakit rujukan Covid-19 seiring meningkatnya kasus corona (covid-19).

Baca Juga: Vaksin Sinovac untuk Tenaga Kesehatan Tiba di Banten, Dimulai Pertengahan Januari 2021

"Tapi prinsipnya, kalau nambah bed, pasti kan nambah perawat, nambah dokter, dan lain-lain," kata Slamet kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021). 

Namun, Slamet tidak menjelaskan apakah penambahan jumlah tenaga kesehatan tersebut akan mencukupi.

Sebab, pihaknya tidak memiliki data rinci jumlah kebutuhan dan kekurangan tenaga kesehatan. 

Akan tetapi Slamet mengingatkan, apabila kondisi ini terus berlanjut, maka tenaga kesehatan akan kewalahan menangani pasien covid-19.

Dengan demikian, pemerintah seharusnya juga memperbaiki sumber masalah, yakni dengan mencegah penambahan pasien Covid-19. 

"Ini kan sudah luar biasa, rumah sakit sudah hampir penuh bahkan beberapa rumah sakit juga sudah ada yang penuh full. Ini kalau enggak cepat-cepat dihentikan ya akan keteteran tenaga kesehatan," ucap Slamet. 

Karenanya, dia mendesak agar penerapan protokol kesehatan lebih digalakkan. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU