> >

Menteri Agama : Rayakan Natal dengan Penuh Kesederhanaan dan Berbagi Pada Sesama

Agama | 24 Desember 2020, 12:43 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sumber: Humas Kemenag

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Natal kepada segenap Umat Kristiani di Indonesia. Natal di tengah pandemi, Menag mengimbau agar perayaan Natal 2020 digelar secara sederhana, menghindari dan menjauhkan diri dari perilaku konsumtif dan pemborosan.

“Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama,” pesannya melalui rilis, Kamis (24/12/2020).

Meski di tengah kesederhanaan, Menag berharap kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu  membangkitkan semangat mewujudkan kehidupan damai serta harmoni dalam kemajemukan Indonesia. 

Baca Juga: Hubungan Menag Yaqut dan FPI: Beda Harokah, Tak Pernah Bermusuhan


Menurut Menag, hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia. Kesadaran itu lalu diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.

“Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi Umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia. Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama,” jelasnya.

Perayaan Natal juga sarana meningkatan kualitas hidup beragama umat Kristiani. Peningkatan kualitas itu diharapkan berdampak pada meningkatnya pengabdian kepada bangsa dan negara,   sebagaimana teladan Yesus Kristus yang senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia.

Baca Juga: Menag Yaqut: Tidak Boleh Ada Diskriminasi Bagi Semua Agama di Indonesia

Kepada para tokoh agama dan umat Kristiani, Menag mengajak untuk menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dan sikap toleransi,” ajaknya.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU