Kompas TV nasional peristiwa

Menag Yaqut: Tidak Boleh Ada Diskriminasi Bagi Semua Agama di Indonesia

Kompas.tv - 23 Desember 2020, 13:16 WIB
menag-yaqut-tidak-boleh-ada-diskriminasi-bagi-semua-agama-di-indonesia
Serah terima jabatan menteri agama dari Fachrul Razi ke Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (23/12/2020). Sumber:Humas Kemenag. 
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah dilantik sebagai menteri agama (menag), Yaqut Cholil Qoumas langsung mendatangi Kementerian Agama untuk serah terima jabatan dari Menteri Agama periode Oktober 2019 – Desember 2020 Fachrul Razi kepada dirinya. 

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Agama, PA 212 Berharap Tidak Membuat Gaduh

Menag yang akrab disapa Gus Yaqut ini menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri semua agama. Menurutnya, tidak boleh ada perbedaan perlakuan dan diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.

“Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia,” tegas Gus Yaqut, sapaanya, Rabu (23/12/2020).


Menag Yaqut  ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Caranya, dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemeluk, antar mereka yang berbeda keyakinan.

“Mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” tuturnya mengutip ungkapan Sayyidina Ali.

Baca Juga: Kemenag Akan Terbitkan Pedoman Ibadah Natal 2020 Pada Akhir Pekan Ini

Dia juga akan berusaha keras mewujudkan toleransi di kementerian yang dia pimpin. “Toleransi tingkat tinggi ini harus diteladankan dari Kementerian Agama. Saya tidak ingin dari Kemenag justru muncul cara-cara diskriminatif antara satu dengan lainnya,” katanya.

Gus Yaqut ingin menjadikan Kemenag sebagai kementerian semua agama. Menag akan berusaha mengembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan.

“Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan, sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Harapan PBNU Terhadap Menteri Agama Baru Yaqut Cholil Qoumas

“Kita akan menolak gerakan yang ingin menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua harus berangkat dari Kemenag ini,” tandasnya.

Menag meminta kerjasama jajarannya dalam mewujudkan cita-cita ini. Hal itu menurutnya harus dibuktikan dengan kinerja dan pengabdian kepada bangsa dan negara.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x