> >

Pengamat: Reshuffle Sudah Tepat, Banyak Menteri yang Kinerjanya Kurang Baik

Peristiwa | 22 Desember 2020, 21:43 WIB

 

Kolase foto enam menteri baru Presiden Joko Widodo yang diumumkan pada Selasa (22/12/2020). (Sumber: Kompas.com)


JAKARTA, KOMPAS.TV-  Keputusan Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dinilai pengamat politik dari  dari LP3ES Fajar Nursahid sudah tepat.

Sebab selama ini, para menteri yang terkena perombakan tersebut memang memiliki kinerja yang kurang baik, di luar dua menteri yang sudah ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) karena tersandung dugaan korupsi.

"Saya kira sudah benar Presiden melakukan reshuffle. Tidak hanya terkait kasus korupsi yang membelit dua menteri, tetapi publik juga menilai menteri-menteri  lain yang diganti juga kurang baik performanya," kata Fajar ketika dihubungi Selasa (22/12/2020), 

Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet! Risma dan Sandi Masuk 6 Nama Calon Menteri


Dalam catatan Fajar, para menteri tersebut memiliki catatan tersendiri yang cenderung membebani Presiden Jokowi. "Kita tahu, Menteri Kesehatan Terawan yang digantikan, adalah menteri paling disorot karena dianggap kurang cakap menangani pandemi Covid-19," lanjut Fajar. 

Publik juga masih mengingat sejumlah pernyataan Menteri Terawan yang blunder karena cenderung meremehkan Covid-19 di awal-awal pandemi dulu. 

Bahkan, setelah berbagai pernyataan blundernya, Terawan tidak pernah muncul lagi ke publik, justeru ketika pandemi sedang naik.

Kemudian, Menteri Agama Fachrul Razi juga dikenang karena pernyataan kontroversialnya. "Karena memberikan stigma tertentu kepada kelompok Islam yang dicitrakan radikal, hanya karena gara-gara cara berpakaian," tambah Fajar. Selain itu, Fachrul juga membuat kontroversi ketika  mengatur majelis taklim. 

Baca Juga: Gaya Para Menteri Baru Jokowi di Pengumuman Reshuffle Kabinet

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU