> >

Proses Hukum di Polda Metro dan Jabar Tetap Berjalan Meski Rizieq Sudah Minta Maaf

Hukum | 2 Desember 2020, 20:16 WIB
Pimpinan FPI Rizieq Shihab saat menghadiri reuni 212 daring yang disiarkan di Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020). (Sumber: Front TV)

Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dalam pidatonya pada acara Reuni 212 pada Rabu (2/12/2020).

Permintaan maaf tersebut disampaikan menyusul terjadinya kerumunan massa di sejumlah kesempatan. Pertama, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten saat  Rizieq kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi.

Kedua, kerumunan yang terjadi di Tebet, Jakarta Selatan. Ketiga, din kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat saat mengunjungi sebuah pesantren dan terakhir di Petamburan, Jakarta Pusat saat Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus acara perniakahan putrinya. 

Baca Juga: Kediaman Rizieq Dijaga Ketat FPI, Polisi Belum Berhasil Berikan Surat Panggilan Kedua

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat, kalau dalam kerumunan di bandara, Petamburan, Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan, yang memang di luar kendali, karena antusiasnya umat," ujar Rizieq saat Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh secara virtual, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Agar tidak kembali menimbulkan kerumunan massa, kata Rizieq, dirinya memutuskan membatalkan sejumlah agenda di luar kota untuk sementara. Pembatalan ini dilakukan hingga kondisi Indonesia kembali normal.

"Saya dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita stop, tidak ada lagi kerumunan. Bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota, daerah, kita stop sampai pandemi ini berakhir," kata Rizieq.

Rizieq pun mengaku dirinya sedang melakukan isolasi mandiri setelah berada di acara yang menimbulkan kerumunan manusia.

Baca Juga: Rizieq Shihab: Covid atau Tidak Covid Seharusnya Saya Memang Isolasi Mandiri

"Tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19, baik Covid-19 maupun tidak Covid-19, dalam suasana yang sudah crowded (ramai) seperti itu, seharusnya memang mengarantina diri atau mengisolasi diri," ujar Rizieq.

"Walaupun tidak Covid-19 sekalipun, tetap untuk pemulihan untuk menjaga. Atas saran mereka juga, nanti secara berkala diperiksa, dengan rapid tes, swab antigen, swap PCR, dan lain sebagainya,” sambung Rizieq.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU