> >

AIMAN - Gonjang-Ganjing Jelang Ganti Kapolri

Aiman | 30 November 2020, 11:46 WIB
Gonjang-Ganjing Jelang Ganti Kapolri (Sumber: Program Aiman)

Keduanya kini dalam masa persidangan atas kasusnya.

Pada awal kasus ini, yang terbuka lewat screen shot alias tangkapan layar pembicaraan antara Djoko Tjandra dan Pengacaranya Anita Kolopaking bisa tersebar, juga menjadi misteri, siapa yang bisa melakukan itu dan pula menyebarkannya?

Kasus kedua adalah perihal kerumunan simpatisan Rizieq Shihab yang berujung pada pencopotan dua Kapolda; Irjen Nana Sudjana dan Irjen Rudy Sufahriadi. 

Masing- masing Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat. 

Padahal keduanya adalah shining star, alias bintang di angkatannya yang punya potensi besar naik bintang tiga lalu masuk ke dalam bursa calon Kapolri. 

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane menengarai ada perang bintang di tubuh Polri saat ini. 

Ini berkaitan dengan kutub yang disebutnya sebagai "geng". 

"Ada geng Solo, ada geng Pejaten, ada geng Makassar, ada geng Independen", kata Neta kepada saya, yang akan tayang di Program AIMAN di KompasTV, Senin malam.

Kepada saya Neta menjelaskan, geng Solo, terkait dengan Pejabat Polisi yang pernah bertugas di Solo, terutama saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

Baca Juga: Kasus Suap Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte Merasa Dikorbankan - AIMAN (Bag 3)

Lalu geng Pejaten (merujuk pada Kantor Badan Intelijen Negara), adalah Pejabat Polisi yang merupakan anak asuh Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan. 

Sementara geng Makassar atau Kutub Sulawesi mengacu pada Pejabat Polisi yang berasal dari daerah Sulawesi. 

Dan independen, adalah Pejabat Polisi yang tidak termasuk dalam kutub mana pun. 

Saya mengonfirmasi soal ini ke Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional, Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto.  Apa kata Benny?

Soal "geng" Ia tidak membantah, tapi tidak pula mengiyakan! Meski soal kelompok menjelang masa pergantian Kapolri yang baru, ia berujar kepada saya di program AIMAN.

"Apa yang disampaikan pak Kapolri ini, artinya di level bawahan, ada kelompok-kelompok yang kemudian ingin berjuang untuk menjadi pengganti beliau (Kapolri)" kata Benny.

Terlepas dari ada atau tidaknya persaingan di tubuh Jenderal Polisi menuju Tribrata Satu alias Kapolri, menjadi dinamika adalah sebuah keniscayaan.

Yang terpenting bagaimana Polri mempertahankan dan justru pula meningkatkan kepercayaan publik, dengan kelanjutan pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban yang setara serta penegakan hukum yang berkeadilan setidaknya hal yang paling diperhatikan dalam survei Litbang Kompas beberapa waktu lalu.

Saya Aiman Witjaksono...

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU