> >

Menkes Sebut Angka Kesembuhan Corona Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia, Ini Perbandingannya

Update corona | 17 November 2020, 16:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata dunia. Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Menurut data Kemenkes, hingga 16 November 2020, kasus sembuh mencapai 84,2 persen dengan jumlah kasus aktif 12,72 persen.

Sementara, menurut Terawan, rata-rata kasus sembuh global yaitu 69,56 persen.

Baca Juga: Dianggap Sukses Tangani Covid-19, Menkes Terawan Diundang WHO untuk Berbagi Penanganan di Indonesia

"Kalau kita bandingkan angka kesembuhan di Indonesia 84,02 persen sedangkan kesembuhan dunia hanya 69,56 persen," kata Terawan dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia pun menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19.

Menurut Terawan, pengetesan, pelacakan, dan penelusuran terus dilakukan pemerintah.

Di lain sisi, dia mengingatkan masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan, yaitu dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Berbagai upaya telah ditempuh untuk memerangi penyebaran virus ini dan kita harus terus meningkatkan upaya untuk dapat menghambat dan bahkan menghentikan penularan," ucapnya.

Selain itu, dia melaporkan obat-obat untuk merawat pasien Covid-19 telah diadakan dan didistribusikan ke seluruh dinas kesehatan tingkat provinsi dan 792 rumah sakit rujukan.

Terawan mengatakan, Kemenkes juga menerapkan relaksasi perizinan agar akses terhadap alat kesehatan makin mudah.

Baca Juga: Jika Ditunjuk, Jokowi Siap yang Pertama Divaksin Corona - EKSKLUSIF ROSI (Bag 3)

Mantan direktur utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto itu memaparkan, hingga 14 November 2020, produsen masker meningkat hingga 796,15 persen yang dari semula hanya 26 industri menjadi 233 industri.

Kemenkes juga menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan untuk pengembangan potensi dalam negeri dalam pemenuhan kebutuhan alat kesehatan lain, seperti rapid test dan ventilator.

"Hasilnya sampai 14 November 2020 terdapat 14 produk rapid test dan 13 produk ventilator produksi dalam negeri," terang Terawan.

"Untuk menjamin produk alkes di peredaran telah dilakukan pengawasan post-market yang meliputi inspeksi sarana dan pengujian produk," sambungnya.

Baca Juga: Menkes Terawan Sampaikan 3 Arahan Presiden Jokowi

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU