> >

PBNU: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kegiatan Maulid Nabi Digelar Secara Daring

Sosial | 27 Oktober 2020, 23:49 WIB
Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar secara daring di tengah pandemi Covid-19 saat ini telah banyak dilakukan.

Hal itu sebagaimana disampaikan Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: PBNU Tegaskan Tetap Menolak UU Cipta Kerja yang Sudah Disahkan

"Sudah jarang sekali saya melihat peringatan maulid dengan kerumunan yang banyak, dan rata-rata sudah mengerti tentang jaga jarak, masker, dan sebagainya. Bahkan ada banyak kegiatan maulid yang dilakukan secara daring," ujar Yahya lewat kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (27/10/2020). 

Yahya menyampaikan hal tersebut mengingat Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober. 

Yahya mengatakan, diperlukan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat untuk bisa menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW secara daring untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang dapat menjadi medium penularan Covid-19. 

Ia mengatakan, saat ini NU telah memasang sejumlah hotspot (titik akses) di desa-desa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Utus Mensesneg Pratikno Temui PBNU dan MUI Jelaskan Omnibus Law Cipta Kerja

Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses internet dari kediaman masing-masing dan dapat mengikuti acara maulid secara daring. 

"Dari NU, GP Ansor beberapa waktu lalu berupaya mengadakan fasilitas hotspot di pedesaan yang ini banyak di desa-desa yang masih butuh. Kemudian juga bagaimana kita membuat pos untuk memberikan penerangan (informasi Covid-19) sekaligus fasilitas (cuci tangan dan masker," tutur Yahya. 

Walaupun begitu, hal yang harus diperhatikan bukan hanya penyelenggaraan maulid, melainkan juga aktivitas bekerja seperti biasa yang harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU