> >

Sekum PP Muhammadiyah Sebut Peringatan Maulid Nabi Sebaiknya Tidak Hadirkan Banyak Orang

Sosial | 27 Oktober 2020, 23:24 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu`ti (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebaiknya tidak dilakukan seremonial yang menghadirkan banyak orang atau berkerumun.

Sebab, saat ini Indonesia masih menghadapi musibah dan ancaman pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jika Pilkada 2020 Menjadi Cluster Baru Covid-19, Pengurus Muhammadiyah Akan Gugat Pemerintah

Hal itu sebagaimana diungkapkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (Sekum PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

"Sebaiknya tidak dilakukam seremonial yang menghadirkan banyak orang." ujar Mu`ti kepada Kompas.tv, Selasa (27/10/2020).

Mu'ti menyarankan agar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan khidmat dan meneladani sifat Nabi Muhammad.

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang sangat sabar dan memiliki keteguhan dalam mengemban misi risalah, menghadapi kesulitan, dan menyelesaikan berbagai persoalan.
 
"Yang penting adalah usaha kita meneladani kehidupan Nabi Muhammad sebagai uswah dan qudwah, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat," katanya.

Selama masa liburan panjang, Mu'ti juga mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada sesuatu yang mendesak. 

Ia menyarankan masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan dengan beristirahat di rumah. 
"Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 sebaiknya kita tetap berhati-hati," kata Mu`ti.

Baca Juga: Muhammadiyah Netral Dalam Pilkada 2020

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU