> >

Suami Istri di Tangerang Selatan Dipukuli dan Nyaris Dibakar Massa, Berawal Ulahnya Tepergok

Kriminal | 27 Oktober 2020, 22:29 WIB
Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di Jalan raya Jombang, digegerkan dengan adanya percobaan pencurian modus ganjel ATM di sebuah minimarket pada sekira pukul 21.30 WIB malam, Senin (26/10/2020). (Sumber: Tribunnews.com)

TANGSEL, KOMPAS TV - Sepasang suami istri di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menjadi bulan-bulanan warga.

Mereka bahkan dipukuli dan nyaris dibakar hidup-hidup oleh massa yang geram karena ulahnya sendiri. 

Kejadian ini berawal ketika pasangan suami istri itu tepergok hendak melakukan pencurian dengan mengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di minimarket Jalan Jombang Raya, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangsel.

Baca Juga: Hati-Hati, Ada Modus Pencurian dengan Cari Indekos di Yogyakarta

Aksi pencurian yang dilakukan oleh pasangan tersebut terjadi pada Senin (27/10/2020) malam akhirnya gagal. Itu lantaran keburu ketahuan oleh salah seorang pegawai minimarket.

Seorang warga bernama Nadia menceritakan, sang pegawai minimarket telah memperhatikan gerak-gerik kedua pelaku yang belakangan diketahui bernama Dani dan Ayu itu.

Karena dianggap mencurigakan, kata Nadia, pegawai minimarket yang tak disebutkan namanya itu sempat menegur salah satu pelaku bernama Dani. 

“Ngapain bang, mau nyongkel ATM ya?” kata Nadia menirukan ucapan pegawai minimarket saat menegur pelaku Dani seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Pencurian Motor dalam Waktu Singkat, Korban: Padahal Gerbang Ditutup

Dani yang panik karena aksinya ketahuan langsung buru-buru keluar dari minimarket dan mencoba melarikan diri. Namun, upaya tersebut gagal karena tertabrak sepeda motor yang melintas.

"Lagi pada ngantre banget kan ATM. Istrinya tuh di situ kaya ngintai gitu. Terus sudah kejadian lama, orang ramai-ramai kirain ada orang ketabrak, terus teriak-teriak, katanya nyongkel-nyongkel ATM. Yang lihat itu pramu sini," ujar Nadia.

"Terus kata pramu sininya itu dia ditegor, Terus dianya (pelaku) langsung kabur lari. Nah ternyata yang ketabrak itu ya si pelakunya. Ketabrak motor.”

Warga yang masih ramai di sekitar lokasi pun langsung melemparkan pandangan ke pelaku Dani dan mendatanginya.

Baca Juga: Aksi Pencurian Sepeda Motor di Kabupaten Bandung Barat Terekam CCTV

Setelah tahu Dani merupakan pelaku pencurian, warga terbakar amarah dan mengelilingi pelaku sambil menginterogasinya. Sang istri, Ayu, pun akhirnya ikut terseret walaupun sebelumnya tidak mau mengaku.

"Warga ramai akhirnya dibawa ke pojok Indomaret. Dia sempat enggak ngaku, istrinya pun sempat enggak ngaku. Akhirnya ketahuan sama warga, dompetnya itu isinya ATM banyak banget," ujarnya.

Melihat banyaknya ATM yang menjadi bukti kuat aksi pencurian modus congkel ATM itu, warga yang semakin banyak mengerubungi pun tak mampu menahan diri.

Pelaku Dani pun habis dipukuli dan ditendangi warga sampai babak belur. Bahkan warga sempat ingin membakarnya. Beruntung, sebagain warga masih bisa berpikir jernih dan menahan aksi main hakim sendiri itu.

Baca Juga: Viral! Aksi Pencurian CCTV di Tengah Demo UU Cipta Kerja

"Pas ketahuan, dia (pelaku) sempat mau dibakar, cuma kata warga, ada yang jangan sepihak dibakar, ada yang membela," ujar Nadia. 

"Sudah gitu duduk di situ diwawancarai lagi, ditelanjangi tuh, sampai digebukin ditendangin, akhirnya polisi datang langsung diangkut."

Suami istri itupun diangkut aparat Polsek Pondok Aren untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa, menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal dari korban yang merupakan seorang wanita hendak menggunakan mesin ATM di minimarket itu.

Baca Juga: Aksi Pencurian Viral! Polisi Tangkap Pelaku di Rumah Indekos

Karena sudah diganjal benda tertentu oleh pelaku, kartu ATM korban tertahan. Pelaku yang merupakan suami istri atas nama Dani dan Ayu langsung beraksi.

Ayu berusaha memberikan saran dan mengalihkan perhatian korban, sedangkan Dani bertugas mengambil kartu ATM dan mengakali chipnya menggunakan teknologi tertentu.

"Jadi, korban ngambil uang di ATM, tapi kartunya nyangkut. Lalu dikasih tahu instruksinya sama pelaku, tapi (kartu) tetap enggak keluar. Ya sudah ditinggal sama korban,” kata Riza.

Saat korban keluar, kata Riza, pegawai minimarket memberi tahu korban kalau  kartu ATM miliknya diambil oleh pelaku Dani.

"Posisinya waktu korban keluar kartunya nyangkut, pelaku yang laki masuk ke dalam ngambil tapi si pelapor atau korban masih di daerah situ jadi dikasih tahu sama karyawan Indomaret," kata Riza.

Saat kepergok itu, warga lain yang berada di sekitar lokasi langsung datang mengerubungi. Riza menyebut ada sekitar 100 orang yang mendesak sambil menginterogasi suami istri itu.

Baca Juga: Bendahara Sekolah jadi Korban Pencurian, Dana BOS Puluhan Juta Raib Digasak Pelaku!

"Digeruduk doang ramai-ramai, diintrogasi 100 orang kan pelaku bingung jawab juga," ujarnya.

Tidak lama, aparat dari Polsek Pondok Aren pun mengamankan Dani dan Ayu, menggelandangnya ke Mapolsek Pondok Aren untuk diperiksa lebih lanjut.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU