> >

Peringati Hari Santri, Menag Minta Pesantren Jangan Jadi Klaster Covid-19

Update corona | 22 Oktober 2020, 08:12 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi sesaat setelah malam puncak peringatan hari santri 2020, di gedung HM Rasjidi, Kementerian Agama Jl. HM Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu malam (21/10/2020). (Sumber: Humas Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)

Fachrul mengapresiasi beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi di lingkungannya. 

Itu menjadi bukti nyata bahwa pesantren memiliki daya tahan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang ada.

"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan dan keteladanan yang selama ini diajarkan kepada para santri, serta sikap kehati-hatian kiai," kata Fachrul Razi.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Bisa Diakses Secara Digital, Kemenag: Ikhtiar Antisipasi Radikalisme

Terkait dengan peringatan hari santri yang digelar di tengah pandemi ini, Fachrul Razi menyampaikan penghargaan kepada para kiai dan santri pondok pesantren atas jasa-jasanya memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa ini. 

“Jangan pernah lelah untuk berkontribusi untuk negeri ini. Saya percaya, selama santri pondok pesantren terus berdedikasi demi bangsa, selama itu pula negara tercinta ini akan aman dan sentosa,” katanya.

Peringatan Hari Santri tahun ini jatuh pada tanggal 22 Oktober, mengacu pada Keputusan presiden nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri. 

Tanggal ini diambil dari peristiwa tercetusnya “resolusi jihad” dari Pesantren Tebu Ireng, Jombang pada 22 Oktober 1945, yang berisi fatwa perlawanan melawan penjajah Belanda demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Resolusi inilah yang memicu peristiwa konfrontasi heroik tanggal 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU