> >

Wisma Atlet: Bukan Pembongkaran, tapi Pemindahan Fasilitas ICU

Update corona | 26 September 2020, 16:03 WIB
Tower 5 Wisma Atlet. (Sumber: Dok Satgas Covid-19)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran membantah ada pembongkaran fasilitas ICU di tempatnya.

Menurut Kapuskes TNI sekaligus Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono, yang terjadi bukanlah pembongkaran, namun pemindahan.

"Yang paling penting untuk diketahui, kalau ada isu pembongkaran, itu tidak benar," kata Ratmono dalam konferensi pers yang digelar di Wisma Atlet, Sabtu (26/9/2020).

Menurut Ratmono, yang terjadi adalah pemindahan, bukan pembongkaran. Sehingga yang terjadi, adalah pemindahan 34 set ICU yang sebelumnya berada di Wisma Atlet ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia di Depok sebagai rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Begini Bentuk Kamar Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran

Sebelumnya Wisma Atlet memiliki 39 set ICU. Dengan pemindahan ini, maka terdapat lima set ICU yang disisakan untuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Sesuai arahan bapak Menteri Kesehatan, sebagian dipindahkan," kata Ratmono.

Menurutnya pemindahan ini sebagai langkah penanganan Covid-19 secara bersama.

"Saat ini peningkatan kasus tetap terjadi, tentunya peningkatan kasus yang kritis juga terjadi. Sehingga diperlukan tindakan sensitifis di rumah sakit rujukan," tutur Ratmono.

Selain itu, rumah sakit yang ditunjuk adalah rumah sakit pendidikan UI yang di Depok, yang lokasinya masuk dalam kategori zona yang tinggi untuk kasus jumlah secara keseluruhan maupun jumlah kasus yang berat untuk penanganan ICU.

Meski hanya disisakan lima set ICU, Stefanus mengatakan, untuk kondisi saat ini yang masih terjadi kencenderungan peningkatan pasien, keberadaan ICU sangat mendukung.

Kemenkes Instruksikan Pembongkaran Fasilitas ICU Wisma Atlet

Sebelumnya, kompas.tv memberitakan adanya pembongkaran fasilitas ICU yang dimiliki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Dari 39 unit ICU, hanya disisakan lima untuk Wisma Atlet.

Pembongkaran tersebut merupakan perintah dari Kementerian Kesehatan. Alasannya, ada rumah sakit lain yang membutuhkan fasilitas ICU tersebut.

Padahal Wisma Atlet menangani jumlah pasien Covid-19 yang cukup besar.

Baca Juga: Kesiapan Tower 4 Wisma Atlet Untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Koordinator Operasional Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony mengakui adanya pemindahan tersebut. Namun dia tidak menyebutkan jumlah fasilitas ICU yang akan dipindahkan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan.

"Memang pengalihannya adalah suatu keputusan melihat tren pasien yang ada di sini. Dihitung berdasarkan dari pengalaman sebelumnya. Akhirnya, diputuskan oleh Kemenkes perlu pengalihan beberapa set ICU ke rumah sakit lain yang lebih membutuhkan," ujar Stefanus saat dikonfirmasi mengenai pengalihan fasilitas ICU kepada Kompas TV, Jumat (25/9/2020).

Fasilitas ICU yang dimiliki Wisma Atlet, kata Stefanus, akan diberikan kepada rumah sakit yang ada di Jakarta. Stefanus belum bisa mengungkapkan rumah sakit mana yang akan mendapatkan pengalihan fasilitas ICU dari Wisma Atlet.

"Untuk rumah sakit mana saja, itu masih dirapatkan oleh mereka (Kemenkes)," kata Stefanus.

Stefanus mengakui Wisma Atlet juga membutuhkan fasilitas ICU tersebut. Karena fungsinya untuk transisi pasien, dari kondisi dan menunjukkan gejala atau mengalami perburukan.

"ICU itu memang bagi kita secara teori harus ada memang. Namun, untuk persentase harus dilihat kembali. Walaupun kita untuk ringan dan sedang, tambah lagi OTG, kebutuhan ICU ini ya tetap tidak bisa tidak ada," tutur Stefanus.

Namun begitu Wisma Atlet harus mendukung keputusan Kementerian Kesehatan untuk mengalihkan fasilitas ICU ke rumah sakit lain di Jakarta.

"Apapun itu yang penting memang ICU kita berfungsi sebagai ICU transisi. Sehingga yang kita kerjakan, masih bisa menolong pasien yang menjadi berat," ujar Stefanus.

Sejauh ini Kompas TV belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Kementerian Kesehatan atau Menteri Kesehatan Terawan mengenai pembongkaran ini.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU