> >

Meskipun di Dalam Rumah, Menteri PPPA Minta Warga Tetap Gunakan Masker

Update corona | 24 September 2020, 15:59 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat membuka acara seri diskusi secara virtual yang digelar oleh Pimpinan Pusat `Aisyiyah sebagai pembicara kunci, Kamis (21/5/2020). (Sumber: YouTube: Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat `Aisyiyah)

Sampai Rabu (23/9/2020) kemarin, masih ada penambahan 4.465 kasus baru Covid-19. 

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia ada 257.388 orang. 

Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 187.958 orang. 

Sementara angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 9.977 orang.

Baca Juga: Menteri PPPA: Kita Perlu Solidaritas dan Gotong Royong Melawan sekaligus Memberantas Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Akmal Taher mengatakan, kemunculan klaster keluarga positif Covid-19 baru-baru ini terjadi karena masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan dan isolasi mandiri di rumah.

Ia menyebut terkadang masyarakat yang telah melakukan tes tak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketika sampai di rumah sehingga muncul transmisi di lingkungan keluarga.

"Selama ini, misalnya ada orang yang dicurigai Covid-19, setelah swab belum ada hasilnya, semestinya sambil nunggu hasil, dia tinggal di rumah dan tidak beraktivitas seperti biasa, karantina di rumah, tidak kontak dengan orang rumah," kata Akmal dalam siaran YouTube BNPB, Senin (7/9/2020).

Selain itu, Akmal menambahkan, klaster keluarga juga terjadi karena aktivitas anak di luar rumah yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan. 

Ia menduga anak-anak dengan gizi tak seimbang lebih mudah tertular Covid-19.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU