> >

Detik-detik Rinaldi Dibunuh dan Dimutilasi, Berawal Hubungan Badan Tiba-tiba Kepala Dihantam Bata

Kriminal | 18 September 2020, 17:46 WIB
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi RHW yang ditemukan di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). (Sumber: TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

JAKARTA, KOMPAS TV - Seorang manajer HRD di perusahaan konstruksi Rinaldi Harley Wismanu ditemukan tewas mengenaskan di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saat ditemukan pada Rabu (16/9/2020), jasad korban sudah dalam kondisi terpotong-potong atau dimutilasi.

Korban yang merupakan pria berusia 32 tahun itu dibunuh oleh sepasang kekasih. Masing-masing pelaku bernama Laeli Atik Supriyatin dan pacarnya Djumadil Al Fajri.

Baca Juga: Kalibata City dan Tinder Jadi Trending Topik Perbincangan Netizen

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan dalam kasus ini tersangka Laeli Atik Supriyatin sengaja dijadikan umpan untuk mendekati korban RHW.

Antara korban dan pelaku Laeli memang sebelumnya berkenalan terlebih dahulu lewat aplikasi kencan Tinder.

Dari situ, kemudian mereka memutuskan untuk melanjutkan komunikasi yang lebih intens dan intim via aplikasi Whatsapp.

Rupanya perkenalan tersebut merupakan jebakan. Laeli bersama pacarnya Fajri ternyata sudah merencanakan suatu niat jahat kepada korban.

Baca Juga: Keluarga Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata City Masih Menunggu Hasil Tes DNA

Setelah intens berkomunikasi, korban Rinaldi dan Laeli bersepakat bertemu di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 7 September 2020.

Oleh mereka, apartemen tersebut disewa selama tiga hari, dari tanggal 7 hingga 9 September 2020.

Di hari terakhir atau tanggal 9 September 2020, tanpa diketahui Rinaldi, pelaku Fajri diam-diam menyelinap.

Ia masuk apartemen lebih dulu daripada korban Rinaldi dan Laeli. Setelah masuk apartemen, Fajri bersembunyi di kamar mandi.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Apartemen Kalibata City, Korban Dibunuh di Apartemen Lain

Baru kemudian korban datang bersama Laeli. Ketika keduanya berhubungan badan, tanpa diketahui korban, Fajri keluar dari tempat persembunyiannya.

Selanjutnya, pelaku Fajri menghantam kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Tak cukup sampai di situ, Fajri juga menusuk korban sebanyak 7 kali hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Setelah tewas, korban dimutilasi oleh kedua pelaku menggunakan gergaji dan golok.

Baca Juga: RHW Korban Mutilasi di Apartemen Tulang Punggung Keluarga

Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tas ransel.

"Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian, kemudian dibungkus tas kresek dan dimasukkan ke koper dan tas ransel," kata Nana dikutip dari Wartakotalive.com pada Jumat (18/9/2020).

Potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City pada Sabtu (12/9/2020).

Baru pada Rabu (16/9/2020), mayat korban kemudian ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Polisi Tembak Kaki Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi di Apartemen Kalibata City Saat Hendak Kabur

Kedua pelaku pun telah ditangkap di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok di hari yang sama dengan penemuan jasad korban.

Motif kedua pelaku melakukan pembunuhan yakni untuk menguasai harta korban. 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU