> >

Temui Maruf Amin, Erick Thohir Lapor Soal Vaksin Covid-19

Update corona | 13 September 2020, 17:37 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menemui Wakil Presiden Maruf Amin.

Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menyampaikan laporan tentang proses ketersediaan vaksin Covid-19 untuk akhir tahun dan tahun depan.

"Saya melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden tentang proses vaksin halal yang harus menjadi prioritas untuk kita, sekaligus melaporkan progres perkembangan vaksin," kata Erick, Jumat (13/9/2020).

Kepada Wapres, Erick melaporkan Indonesia akan mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021.

Baca Juga: Relawan Vaksin Sinovac yang Terpapar Virus Covid-19 dalam Kondisi Sehat

Vaksin tersebut berasal hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Cina, dan PT Kimia Farma dengan Grup 42.

Sinovac sudah berkomitmen menyediakan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini apabila proses uji klinis tahap 3 berjalan lancar. Sedangkan untuk tahun depan, akan diproduksi hingga 250 juta dosis untuk Indonesia.

Sementara PT Kimia Farma dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Grup 42 (G42), akan memperoleh 10 juta dosis vaksin pada akhir 2020. Ditambah lagi sebanyak 50 juta dosis yang akan diterima Indonesia pada akhir kuartal I-2021.

"Insya Allah, akhir tahun ini ada 30 juta (vaksin) dan tahun depan ada 300 juta. Tetapi sebagai catatan, dari total kita dapatkan 330 juta mungkin 340 juta," ucap Erick.

Vaksin Belum Mencukupi
Jumlah 330 juta dosis vaksin yang akan diperoleh Indonesia di akhir tahun ini dan tahun depan, disebut Erick Thohir belum mencukupi kebutuhan untuk melakukan vaksinasi massal masyarakat Indonesia.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU