> >

Saat MUI Minta Fatwa ke Doni Monardo

Sosial | 12 September 2020, 04:30 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (Sumber: Komunikasi Kebencanaan/Danung Arifin - BNPB)

Bagi Doni, sukses Munas MUI dengan protokol kesehatan, akan menjadi benchmark bagi organisasi lain saat menggelar acara akbar semacam Munas atau Kongres.

Bantuan yang disiapkan Satgas Covid-19 antara lain dalam bentuk penjemputan delegasi Munas dari dan ke Bandara bagi yang menggunakan pesawat terbang. Lalu penyiapan tes PCR bagi peserta.

Selain itu, juga menyiapkan fasilitas video-conference berikut penayangan live streaming yang bisa diikuti peserta dan anggota MUI di mana pun berada.

Kepada panitia Munas MUI, Doni tak lupa mengingatkan hal-hal kecil yang terkadang diabaikan, atau tidak terpikirkan. Misalnya, selama pelaksanaan Munas di dalam ruang, peserta tidak diperkenankan makan dan minum. Sebab, itu artinya harus membuka masker.

Mekanisme makan bisa diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan peserta bergerombol atau berdekat-dekatan satu sama lain.

"Setiap meja harus ada hand sanitizer dan tissue basah. Tiap peserta akan mendapat jatah masker," ucap Doni.

Baca Juga: 72 Petahana Langgar Protokol Kesehatan di Tahapan Pilkada 2020, Ini Daftarnya

Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan setuju apa yang dikatakan Doni Monardo, bahwa Munas X MUI harus bisa menjadi contoh bagi lembaga atau ormas lain.

Berkat bantuan Satgas Covid-19 pula, semua peserta sudah dilakukan swab PCR di daerah masing-masing, dan hasilnya sudah diperoleh panitia sehari sebelum peserta berangkat ke Jakarta.
“Setelah di-swab dan negatif, barulah mereka bisa mengikuti Munas,” tambahnya.

Amirsyah mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Doni yang telah menyatakan siap siaga selama pelaksanaan Munas X MUI berlangsung.

Apalagi, 70 persen usia peserta Munas di atas 60 tahun. Kategori usia yang berdasar statistik paling rentan terhadap penularan Covid-19.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU