> >

Pemakaman Jakob Oetama Dilakukan Secara Militer, Jusuf Kalla Bertindak sebagai Inspektur Upacara

Peristiwa | 10 September 2020, 10:52 WIB
enazah Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama disemayamkan di Lobi Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Jakob Oetama tutup usia pada Rabu (9/9) pada usia ke 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Rencananya jenazah akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (10/9). (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

JAKARTA, KOMPAS TV - Jenazah Pendiri Kompas Gramedia dan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama dimakamkan  dalam tata cara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020, pukul 11.20 WIB.

Serah terima jenazah dari keluarga kepada negara dilakukan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. 

Selanjutnya, upacara pemakaman yang dilaksanakan secara militer itu akan dipimpin oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai inspektur upacara.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Pimpin Serah Terima Jenazah Jakob Oetama, Jusuf Kalla Irup Pemakaman

“Pemakaman Bapak Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebagai penghargaan atas Bintang Mahaputera Utama yang diterimanya pada tahun 1973. Kala itu beliau juga menjabat sebagai anggota MPR RI,” ujar Corporate Communications Director Rusdi Amral dalam siaran pers, Kamis (10/9/2020).

Jenazah Jakob Oetama sebelumnya disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan. Misa pelepasan jenazah diselenggarakan pada pagi hari ini pukul 10.00 WIB.

Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.

Baca Juga: Misa Pelepasan Jenazah Almarhum Jakob Oetama dan Tutup Peti Dipimpin Romo Sindhunata

Jenazah Jakob Oetama akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta, untuk mengikuti ibadah misa.

Jakob Oetama sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sejak 22 Agustus 2020. Ia masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan mengalami gangguan multiorgan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU