> >

Misa Pelepasan Jenazah Almarhum Jakob Oetama dan Tutup Peti Dipimpin Romo Sindhunata

Peristiwa | 10 September 2020, 09:34 WIB
Portrait foto Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (27/9/2016). (Sumber: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULU)

Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia yang sudah sepuh memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Felix Prabowo Salim mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.

“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat membaik dan terjadi penurunan," uja Felix.

"Hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU